Melawan, ‘Kapten’ Pembobol ATM Ambruk Dibedil
JAKARTA – Sejumlah mesin ATM mengalami kerusakan. Oleh pengelola pun dilaporkan ke polisi. Mendapat laporan, polisi pun bertingak cepat. Hasilnya, empat orang ditangkap, diduga sebagai pelaku pembobolan ATM dengan cara merusak mesin transaksi mandiri itu.
Menurut polisi, di setiap aksinya kawanan spesialias pembobol mesin ATM ini bekerja cukup rapih. Beranggota empat orang, mereka memiliki peran masing-masing.
Sepak terjang komplotan ini berakhir di tangan aparat gabungan dari Polres Jakarta Utara dan Polsek Koja. Dari ke empat tersangka dua orang terpaksa dihadiahi timah panas di kakinya termasuk otak komplotan atau sang kapten yang ikut dibedil karena melawan.
“Tersangka PK yang berperan sebagai kapten terpaksa kami beri tindakan tegas lantaran nekat melawan petugas menggunakan clurit,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, di Polsek Koja, Selasa (28/1/2020) .
Menurut Kombes Budhi, sang kapten dibekuk di kawasan Cakung, Jakarta Timur . Saat ditangkap, PK tak sendirian, pria 36 tahun itu ditemani anak buahnya, FD (34), yang juga terpaksa ditembak setelah melakukan perlawanan.
Kombes Budhi mengatakan, penangkapan terhadap PK dan FD merupakan hasil pengembangan dari pelaku lainnya, DW (40), dan SY (37). “Kedua pelaku, DW dan SY kami amankan setelah menerima laporan dari PT SSI, sebuah perusahaan yang mengelola ATM di wilayah Jakarta Utara,” ujar Kapolres.
Mereka melaporkan adanya kerusakaan beberapa mesin ATM dalam waktu yang sama. “Kami mendapat laporan dari pengelola ATM yang mencurigai adanya kerusakan beberapa mesin ATM di beberapa titik,” kata Budhi.
Dengan adanya laporan itu, polisi kemudian berpatroli di sekitaran Jakarta Utara dan meringkus DW dan SY.
Berbagi Peran
Dalam aksinya, empat orang tersangka, DW, SY, FD, dan PK, sudah membobol mesin ATM di beberapa titik, terakhir di RS Mulyasari.DW berperan sebagai orang yang mengawasi situasi di sekitar lokasi pembobolan.
SY, yang dalam setiap aksinya memakai jaket ojek online, berpura-pura sebagai orang yang mengantre mesin ATM. Sementara FD mengalihkan perhatian dengan menghalang-halangi mesin ATM.
“Tersangka PK ini merupakan kaptennya. Dia yang melakukan pengganjalan terhadap exit shutter mesin ATM tersebut,” kata Budhi.