Masalah Penumpang, Sejumlah Pegawai dari Dua PO Bentrok di Rambutan
JAKARTA – Hanya karena masalah penumpang, pegawai dua Perusahaan Otobus (PO) yang ada di terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, bentrok. Satu orang mengalami luka bacok dan satu lainnya luka memar akibat hantaman kursi lipat.
JS (22), pegawai PO Setia Negara yang mengalami luka di bagian pelipis akibat hantaman kursi lipat. Sementara RH (25), pegawai PO ALS yang mengalami luka bacok pada tengkuk belakang dan luka pada perut.
Kapolsek Ciracas, Kompol Rudy Haryanto mengatakan, bentrok antar dua pegawai PO itu terjadi pada Minggu (9/2/2020) sekira pukul 23.00.
Keributan terjadi antar pegawai dari PO ALS dengan Setia Negara berselisih karena masalah penumpang. “Cuma masalah sepele saja, jadi tidak usah dibesar-besarkan,” katanya, Rabu (12/2).
Menurut Rudy, kejadian itu bermula saat pegawai PO ALS mendapatkan delapan orang calon penumpang dengan tujuan Pekalongan.
Namun, karena sesampainya di loket PO ALS tidak terjadi kesepakatan harga para penumpang itu. “Akhirnya delapan penumpang itu diserahkan ke PO Setia Negara,” ujarnya.
Delapan calon penumpang ‘diambil’ PO Setia Negara dengan kesepakatan ongkos Rp100 ribu perorang. Merasa andil menggaet penumpang, pegawai PO ALS meminta komisi Rp10 ribu perorang kepada pihak PO Setia Negara. “Cuma permintaan itu tidak diberikan pegawai PO Setia Negara, akibatnya terjadi keributan,” ujarnya.
Dalam keributan awal yang terjadi didepan loket PO itu, JS menjadi korban. Pria itu dihantam menggunakan kursi lipat sehingga mengalami luka dibagian pelipis. “Saat keributan itu sempat direlai dan dihentikan oleh petugas yang ada,” sambungnya.
Namun, perkelahian itu ternyata menjadi pemicu munculnya keterlibatan dua organisasi masyarakat (ormas) yang diikuti pegawai PO. Bentrokan pun terjadi di area Terminal Kampung Rambutan dan mengganggu aktivitas pelayanan penumpang.
Senin (10/2) dinihari, bentrokan pun terjadi, satu orang pria atas nama Rah mengalami luka bacok. Pria yang bukan pegawai PO tapi terlibat bentrok mewakili PO Setia Negara, terluka pada bagian tengkuk dan luka terbuka di perut.
“Untuk korban dari pihak PO Setia Negara. Korban Membantu kawannya yang dikeroyok sehingga menjadi sasaran pemukulan dari pelaku,” lanjut Rudy.
Dari hasil penyelidikan sementara pihaknya, pelaku penganiayaan diduga seorang pria bernama Chandra. Namun Rudy tak membeberkan apakah tersangka merupakan pegawai PO atau anggota Ormas yang terlibat dalam perkelahian. “Atas kejadian itu kami sudah periksa dua saksi dan rekaman CCTV, sekarang dalam proses penyedikan,” terangnya.
Pasca kejadian hingga Rabu (12/2), suasana di Terminal Kampung Rambutan pun masih mencekam. Pasalnya, salah satu ormas masih melakukan aksi sweeping untuk mencari pelaku pembacokan. Mereka mengaku tak akan berhenti mencari pelaku, di terminal sampai polisi bisa meringkus Chandra.
