Marsal Pemred Media Online, Ternyata Dibunuh Pemilik dan Manajer Ferrari Bar dan Resto di Siantar
Dua pelaku pembunuhan Pemred Lasser News Today Mara Salem Harahap alias Marsal Harahap ternyata Pemilik dan Manager Ferrari Bar & Resto di Kota Pematang Siantar, yaitu S dan YFP
Hal itu terungkap saat Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra menggelar Konferensi Pers di Mapolres Pematang Siantar bersama Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin, Kamis (24/6/2021).
“Tersangka S (57) pemilik Ferrari Bar & Resto, warga Jalan Seram Bawah, Kelurahan Banten, Kecamatan Sianta Barat, dan YFP (31) warga Jalan Melati, Kelurahan Tanjung Tongah, Siantar Martoba, sebagai humas atau manajer Ferrari Bar & Resto.” terangnya,
Panca mengungkapkan, motif pembunuhannya adalah S sakit hati karena korban sering memberitakan peredaran narkoba Ferrari Bar and Resto miliknya.
“Korban juga minta jatah 12 juta per bulan. Hal ini menimbulkan sakit hati bagi S,” kata Kapolda.
S kemudian meminta bantuan kepada YFP humas Ferari agar memberikan pelajaran kepada korban, dalam pertemuan di akhir bulan Mei dan awal bulan Juni, di Jl. Seram Bawah No. 42.
Dalam pertemuan tersebut S menyampaikan kepada YFP, kalau begini orangnya cocoknya dibedil atau ditembak.
Kapoldasu juga mengatakan kedua tersangka dijerat dengan Pasal 340 dan 338 dari KUHPidana.
“Kita sudah meminta keterangan para saksi dari Kantor Lasser NewsToday sebanyak 3 orang, saksi dari warung tuak sebanyak 8 orang, saksi dari sekitar Hotel Siantar 16 orang, saksi di lokasi kejadian, itu ada 23 orang dan saksi di Ferrari Bar & Resto itu sebanyak 5 orang,” kata Panca.
Panca juga menjelaskan pihaknya telah menelusuri perjalanan almarhum Mara Salem Harahap atau Marsal sebelum tewas dibunuh.
“Polisi juga sudah mengamankan sejumlah alat bukti, antara lain rekaman CCTV,” katanya, seperti dirilis Poskota Sumut.
Kemudian, mobil milik Marsal, Datsun Go warna putih, BK 1921 WR, di mana jasad Marsal ditemukan tewas, 1 unit sepedamotor Honda Vario, BK 6976 WAG, yang dikendarai pelaku saat mengeksekusi korban.
“Satu lembar kuitansi dari Ferrari Bar & Resto, air softgun merk Walther Pick, 1 pucuk senpi jenis pistol merk buatan pabrikan seri N1911A17S, 1 buah magazin dengan 6 butir peluru aktif kaliber 9 mm, sepatu, kemeja dan tali pinggang,” beber Panca.