Maling yang Babak Belur Ditangkap di Duren Sawit Ternyata Buronan di Bekasi
JAKARTA – Maling yang babak belur dihajar massa di Jalan Malaka, Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata merupakan buronan. Pasalnya, komplotan ini, juga sudah beberapa kali beraksi di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Esti Budi Setyana mengatakan, Reza (26), dan tiga rekannya merupakan komplotan maling spesialis rumah kosong. Sindikat ini pun berstatus daftar pencarian orang (DPO) atas aksi pencurian yang dilakukan. “Memang komplotan yang sudah menjadi DPO (daftar pencarian orang) di Bekasi, karena sudah lebih dari dua kali beraksi,” katanya, Jumat (28/8).
Menurut Budi, dari keterangan pelaku sendiri, ia bersama ketiga rekannya sebelumnya juga menjarah harta benda dari dua rumah di Tambun, Bekasi. Setiap beraksi, rumah kosong menjadi sasarannya. “Sekarang masih kita dalami keterangannya, tapi sudah ditetapkan jadi tersangka,” ujarnya.
Ditambahkan Kanit, Reza yang diamankan dengan barang bukti sejumlah perhiasan emas, juga mengakui dalam setiap aksinya selalu berempat.
Karena itu, pihaknya masih memburu tiga pelaku lain yang kini belum ditangkap. “Sekarang kita masih cari tiga pelaku lainnya yang saat kabur menggunakan motor Yamaha Mio dan Vega,” terangnya.
Dari penangkapan itu sendiri, kata Budi, pihaknya mengamankan berbagai jenis perhiasan yang dicuri pelaku. Seperti tiga logam emas sebanyak 0,5 gram, 0,2 gram, 0,1 gram, satu logam emas seberat 2 gram.
“Ada juga watu logam emas seberat 3 gram, satu gelang emas, satu liontin emas, dan dua buah jam tangan yang diambil berikut tas kecil milik pemilik rumah,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang maling, babak belur menjadi bulan-bulanan warga yang memergoki aksi pencuriannya di sebuah rumah di Jalan Malaka, Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sementara tiga pelaku lain, melarikan diri dan meninggalkan rekannya yang terus meringis kesakitan.
Inilah yang dialami Reza, 26, maling yang wajahnya hancur akibat bogem mentah warga yang geram. Dari tangan pelaku, ditemukan beberapa jenis perhiasan yang diambilnya dari rumah yang kala itu ditinggal pemiliknya
