Kok Bisa, Bandar Ganja Matraman Dapat Pasokan Dari Narapidana di Salah Satu Lapas
Setalah melakukan penyelidikan, Sander Maharaja yang diringkus pada Kamis (16/9/2021) kemarin sebagai bandar ganja Matraman dapat pasokan dari narapidana di salah satu Lapas.
Hal ini dijelaskan oleh Kapolsek Matraman, Kompol Tedjo Asmoro, dimana dari pengakuan Sander, dirinya mendapat ganja tersebut dari narapidana di salah satu Lapas.
Sayangnya Tedjo tak menyebut Lapas mana yang telah memberikan ganja itu ke Sander.
“Itu larinya juga ke dalam Lapas, dia belinya di dalam (Lapas),” terangnya belum lama ini.
Lebih lanjut, pihaknya terus mendalami dan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) guna mengamankan narapidana yang masih terlibat dalam kasus narkoba.
Sebab, ia berkomitmen akan memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Matraman Jakarta Timur.
“Ya, kalau pengedar jelas ada barang buktinya kita lanjutkan,” tutur dia.
Sebelumnya dikabarkan, jajaran Unit Reskrim Polsek Matraman menciduk Sander Maharaja, bandar pemasok ganja bagi M dan YS, dua sopir angkot KWK yang ditangkap di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur.
Kapolsek Matraman, Kompol Tedjo Asmoro, menjelaskan bahwa Sander diciduk di wilayah Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (16/9/2021) pagi, tak lama setelah M dan YS ditangkap.
“Kita amankan di kontrakannya dengan barang bukti lebih dari 1 kilogram paket ganja. Pengakuannya dia sudah lebih dari enam bulan menjadi bandar,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).
Kepada penyidik Unit Reskrim Polsek Matraman, Sander mengaku memasarkan ganja di wilayah Jakarta Timur dan Kota Bekasi.
Ganja yang berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009 termasuk narkotika golongan satu tersebut, Sander jual ke para pemakai dalam kemasan siap pakai, harganya tergantung pada berapa banyak paket ganja dibeli.
