Klepto, Bawa Kabur Motor Teman dan Bikin Onar di Lingkungan Sekitar
Pelaku yang dikeroyok warga di Jalan Delima Lapangan Bola, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, kerap membuat masalah di kampungan sendiri.
Bahkan pelaku dianggap Klepto karena kerap mengambil uang milik temannya.
Korban bernama Hazkal Faturrahman (16) mengatakan bahwa pelaku yang diketahui bernama Abdul Rahmat (17) kerap mengambil handphone temannya, padahal mereka satu tongkrongan.
“Pernah waktu itu ngambil hape temen saya, padahal temen dia juga, tapi anak-anak masih diemin,” ujarnya saat ditemui, Jumat (3/9/2021).
Selain handphone, pelaku juga pernah mengambil uang sebesar Rp20 ribu saat sedang nongkrong barang bersama temannya.
“Padahal itu duit teman saya buat beli sabun, digeletakin terus hilang duitnya, ucap Hazkal.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo Elfianto mengatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku.
“Hasil penyelidikan pelaku banyak berbuat onar di lingkungan sekitar (anak badung),” jelas Ferdo dikonfirmasi Jumat.
Saat ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini dan dikenakan pasal 363 KUHP.
“Mengingat pelaku masih di bawah umur jadi penanganan pun sesuai dengan SOP terkait perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum,” ucapnya.
Kita udah koordinasi dengan BAPAS dan unit PPA Polsek Kembangan,” sambung Ferdo.
Sebelumnya, seorang warga jadi bulan-bulanan warga di Jalan Delima Lapangan Bola, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, usai mengacungkan celurit ke korban saat menagih hutang. Diketahui, pelaku dalam keadaan mabuk saat mengancung senjata tajam (sajam).
Selain mengacungkan senjata, diketahui pelaku juga merampas motor korban dan dijual di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat seharga Rp750 ribu.
Informasi tersebut viral di media sosial. Salah satu akun instagram yang membagikan video viral kericuhan itu adalah akun instagram @jakartabarat24jam.
“TAGIH HUTANG, KORBAN DIANCAM PAKE SAJAM DAN MOTOR KORBAN DIBAWA KABUR,” Tulisnya dalam caption.
Dalam video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pelaku diduga dalam pengaruh alkohol menjadi bulan-bulan warga.
“Setelah pelalu mengejar korban dengan sajam, pelaku membawa motor korban dan dijual kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat dengan seharga Rp 750.000,” katanya dalam caption.
“Tidak berselang lama pelaku hendak pulang ke rumah, diketahui korban langsung mendatangi bersama warga. Pelaku yang sempat jadi bulanan amukan massa,” sambungnya dalam caption.