Kenal Lewat Aplikasi Online, Wanita Jadi Korban Penipuan Oknum TNI Gadungan, Satu Unit Laptop dan Tablet Dibawa Kabur
Seorang perawat menjadi korban penipuan yang dilakukan pria diduga sebagai anggota TNI gadungan. Akibatnya satu unit laptop dan tablet miliknya, di RT 10/07, Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, raib digondol oknum tentara yang mengaku berpangkat Tamtama.
Sahara, 28, merupakan korban penipuan yang terjadi pada Rabu (10/2/2021), oleh pelaku Geri mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di wilayah Jakarta Pusat.
“Dia ngakunya TNI AD, kerja di Monas. Tapi aku lupa Monasnya di mana, bilangnya sih bagian administrasi negara,” katanya, Jumat (12/2/2021).
Sahara mengatakan, aksi tersebut bermula saat ia mengenal Geri, pelaku penipuan lewat satu aplikasi jejaring media sosial pada bulan September 2020 lalu. Dari perkenalan itu, komunikasi pun semakin intens kala ibu Sahara meninggal dunia beberapa waktu lalu.
“Dia datang ke rumah, sekaligus untuk bertakziah ketika ibu saya meninggal,” ujarnya.
Layaknya seorang teman yang sudah kenal lama, Geri datang sembari memberikan semangat untuk Sahara. Namun disaaat itulah pelaku memanfaatkan kondisinya yang sedang berduka.
“Dia sampai benar-benar kayak ngasih pengarahan, penjelasan. Sudah ikhlasin aja, kan kemarin benar-benar terpuruk banget, kayak hancur dunia,” ujarnya.
Modus menenangkan Sahara yang sedang berduka ini digunakannya saat beraksi menggasak satu unit laptop dan tablet. Kedua barang itu diambil dari dalam rumah yang kala itu cukup ramai.
“Saat aku lagi terpuruk, lagi berduka, dia tega ngambil barang. Memang pas tahlilan itu dia sempat basa-basi menanyakan harga tablet ke adik saya,” tuturnya.
Sahara menambahkan, dirinya baru sadar kedua barang itu diambil pelaku ketika nomor handphonenya di-block pelaku. Kecurigaan Sahara terbukti saat menelusuri keberadaan tabletnya.
“Jadi pas tabletnya dilacak ketemu lokasinya di Jatiwaringin, langsung saya kejar ke lokasi sama adik saya. Di sana saya ketemu dia (pelaku) lagi mau menjual tablet di satu konter,” ungkapnya.
Nahas saat hendak ditangkap, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor, hanya tablet milik adiknya yang ditinggal pelaku.
Beruntung sebelum kabur adik Sahara sempat memvideokan pelaku, dalam video tersorot wajah Geri yang diharapkan membantu polisi saat penyelidikan.
“Sepertinya dia ini anggota TNI gadungan, karena selama saya kenal dia enggak pernah menunjukkan kartu tanda anggota. Hanya pakai kaos loreng saja, bukan pakaian dinas,” pungkasnya.