Kelompok John Kei Sebelum Lakukan Pembunuhan, 4 Kali Bertemu Atur Strategi
JAKARTA – Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pengembangan kasus penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan Kelompok “The Good Father” John Kei. Selain 30 tersangka, enam tersangka yang ikut dalam aksi tersebut masih diburu dan masuk DPO polisi.
“Ada 6 orang lagi dari kelompok JK (John Kei) yang ikut melakukan penyerangan dan pengrusakan yang menewaskan YDR dan melukai AR di Kosambi Cengkareng,” kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Kelvijn Simanjuntak, Senin (22/6/2020).
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan juga diketahui kelompok John Kei melakukan pertemuan sebanyak empat (4) kali untuk merancang menghabisi nyawa Nus Kei, yang merupakan Paman John Kei.
Empat lokasi itu, selain di rumah John Kei di kawasan Medan Satria, Bekasi Kota, juga dilakukan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Mereka ini sudah mempersiapkan perencanaan pembunuhan terhadap NK (Nus Kei). Bahkan lokasi kediaman NK sudah digambar dan berbagi tugas para tersangka di lokasi saat melihat ada yang masuk kedalam rumah NK,” ucap Calvin
Calvin juga menjelaskan, akses masuk ke perumahan Nus Kei juga sudah ditempatkan masing-masing tersangka agar aksinya berjalan mulus.
“Jadi sampai melakukan penjagaan mulai masuk ke lokasi perumahan dan area rumah NK. Jadi sudah dijaga, mereka akan melakukan apa masing-masing sudah tahu,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, Nus Kei selama ini memiliki anak buah, sementara anak buah Jhon Kei masih banyak yang loyal. “Jadi masing-masing mereka Nus Kei dan John Kei punya anak buah,” kata Nana, Senin (22/6/2020).
Irjen Nana mengatakan, dendam pribadi antara Nus Kei dan John Kei sudah lama terjadi terkait masalah pembagian hasil penjualan tanah. “Masalah ini tidak pernah selesai, sehingga mereka ini saling mengancam (akan membunuh). Dan John Kei lalu mengatur rencana meminta anak buahnya untuk membunuh Nus Kei,” ucap Nana.
Hal tersebut diketahui polisi dari komunikasi lewat WhatsApp yang ditemukan disalah satu handphone milik 29 orang kelompok John Kei. Didalam WhatsApp tersebut tidak hanya membunuh Nus Kei Tapi juga YDR, anak buah Nus Kei.
Kemudian kelompok ini lalu mengincar YDR dan tewas dibacok saat naik motor Nmax, sedangkan rekannya AR 4 jari tangannya putus saat melintas dari arah ABC menuju arah Jl. Keresk Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Minggu (21/6/2020).
Usai menghabisi, nyawa YDR dan melukai AR, Kelompok John Kei lalu mendatangi rumah Nus Kei di kawasan Cipondoh Tangerang di perumahan Cluster Australia Boulevard No 52, Tangerang hari itu juga.
Namun mereka tidak menemukan Nus Kei sehingga melakukan pengrusakan terhadap 2 mobil milik Nus Kei yaitu jenis massa warna putih B 16 KEY dan mobil Yaris B 8669 LJ. Tidak itu saja, para tersangka juga merusak mobil Pajero sport putih B 1373 BJV milik Tomi Sugiarto warga setempat.
Seorang security perumahan, Adi Nugroho terluka ditabrak para tersangka saat menghalangi aksinya. Termasuk pengendara ojek online (ojol) mengalami luka tembak mengenai jempol kakinya. (
