Tue. Nov 19th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Kawanan Rampok di Ciracas Ancam Pemilik Rumah, Banting dan Tembak Kepala Bayi

JAKARTA – Kawanan rampok yang beraksi di rumah warga di RT 04/08, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020), dinihari, masih menyisakan luka mendalam.

Pasalnya, komplotan garong ini mengancam pemilik rumah akan membanting dan menembak kepala anaknya yang berusia 1,5 tahun bila berteriak.

Haryanti, 34, korban perampokan yang mengaku masih sangat shock atas peristiwa yang menimpa ia dan keenam anaknya. Sambil meneteskan air mata, ia mencoba mengingat aksi garong yang menyasar rumahnya.

“Ya Allah mas, jangan sampai ada kejadian ini lagi. Kami juga bersyukur masih bisa hidup dan tak ada yang terluka,” katanya, Selasa (4/8).

Dikatakan Haryanti, aksi yang hingga saat ini masih terus menghantui pikirannya adalah saat anaknya yang berusia 1,5 tahun dirampas pelaku.

Satu kawanan garong yang menenteng senjata api jenis pistol mengancam membunuh anaknya. “Anak perempuan saya yang digendong pelaku. Dia mengancam mau banting sama nembak kepala anak saya pakai pistolnya,” tuturnya.

Pada saat itu, kata Haryanti, pelaku yang mengenakan penutup wajah dan topi itu merebut satu anak kembar perempuan yang berusia 1,5 tahun.

Ia pun tak berdaya melihat anak bungsunya dijadikan sandera atas perampokan yang terjadi sekitar pukul 03.00. “Mau menolong saya takut, nggak menolong cuma anak saya ada sama dia (pelaku),” ungkapnya.

Wanita inipun semakin tak berdaya ketika golok yang pegang satu pelaku juga ditempelkan ke lehernya. Mencoba pasrah dan berharap tak ada yang terluka, hingga berdoa yang tak henti-henti terus dipanjatkan ibu enam anak ini.

“Kita semua nggak ada yang bisa berbuat apa-apa, mau melawan takut jadi korban. Apalagi mereka pakai pistol,” ungkapnya.

Dibawah ancaman golok, sambung Haryanti, garong meminta dirinya untuk menunujukkan tempat uang dan emas disimpan. Tak hanya itu, perhiasan yang dipakainya juga diminta untuk dicopot termasuk cincin yang dikenakan.

“Saya cuma bilang sudah pak, kalau mau ambil, ambil saja. Yang penting jangan diapa-apain anak saya,” tuturnya.

Haryanti menyebut dari empat pelaku yang merampok rumahnya, hampir sebagian besar berusia 50 tahun. Saat itu, hanya satu pelaku yang mengenakan penutup wajah dan sisanya tidak.

“Mereka semua bawa senjata, satu golok, satu pisau dapur, satu pistol yang gendong anak saya. Yang satu lagi sebenarnya bawa pistol juga, tapi tidak dikeluarkan,” terangnya.

 

Atas kejadian itu, Haryanti berharap jajaran Satreskrim Polres Jakarta Timur bisa membekuk enam pelaku yang mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp 300 juta. “Harapannya para pelaku bisa tertangkap, dan jangan ada lagi warga yang jadi korban,” pungkasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.