Fri. Nov 8th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Kasus Pembacokan Anak Purnawirawan TNI Bersama Temannya di Ciputat Timur Tangerang Selatan, Masih Misterius

Pelaku pembacok dua remaja di gardu ormas Pemuda Pancasila, Kelurahan Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan masih misterius.

Lima hari pasca kejadian pembacokan atau Minggu (28/2/2021), polisi nyatanya masih kesulitan menemukan identitas pelaku lantaran tak ada rekaman kamera pengawas atau CCTV.

“Masih dalam penyelidikan. Belum tahu (identitasnya pelaku),” ujarnya dikonfirmasi, Kamis (4/3/2021).

Dikatakannya, pihaknya sudah memeriksa sejumlah rekaman CCTV di beberapa lokasi sekitar kejadian pembacokan.

Hasilnya, tidak ditemukan rekaman yang menangkap para pelaku melakukan aksinya.

“Kita sudah ambilin semuanya enggak ada yang tertangkap (kamera),” ungkapnya.

 

Hitler menyatakan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti salah satunya, yaitu pecahan kaca bom molotov.

“Ya pecahan kaca bim molotov, cuma ada satu bom molotov,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, dua orang remaja mengalami pembacokan dengan senjata tajam oleh sekolompok orang tidak dikenal, Minggu (28/2/2021).

Ironisnya, salah satu dari dua korban ternyata anak purnawirawan TNI.

Anak purnawirawan TNI itu bernama Juniardo (19) yang mengalami pembacokan bersama Bintang Rahman (15), sekira pukul 04.30 WIB.

Perisitiwa Pembacokan

Polsek Ciputat membeberkan kronologi atas peristiwa dua remaja yang mengalami pembacokan di wilayah Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (28/2/2021).

Kanit Reskrim Polsek Ciputat AKP Hitler Napitupulu menjelaskan, mulanya kedua korban selepas bermain futsal pada Sabtu (27/2/2021), sekitar pukul 23.00 WIB.

“Sekitar pukul 23.00 WIB mereka selesai main futsal di sekitar situ. Kemudian mereka memilih berisitihat di Gardu Pemuda Pancasila,” ujarnya kepada Poskota.

Hitler menuturkan, kedua korban yang berisitihat di Gardu Pemuda Pancasila (PP) ternyata justru tertidur hingga pulas.

Kemudian, pada Minggu (28/2), sekitar pukul 04.30, kedua korban sontak kaget didatangi oleh sekelompok orang tidak dikenal yang membangunkannya.

“Korban dibangunkan oleh orang tidak dikenal itu dan langsung menganiaya dengan benda tajam,” sebutnya.

Karena sekelompok pelaku diduga menggunakan senjata tajam, Hitler menyebut, korban berlari meminta pertolongan warga setempat.

“Akhirnya karena korban berteriak dan berlari ada warga yang melihat. Kemudian sekolompok orang tidak dikenal itu melarikan diri melihat warga,” ungkapnya.

Akibat pembacokan itu, Hitler menuturkan, Bintang Rahman mengalami luka benda tajam di lutut sebelah kiri, lengan kanan, dan punggung bagian kiri.

Sementara, Juniardo mengalami luka benda tajam robek di telapak tangan kiri.

“Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menggali keterangan saksi-saksi hingga korban. Doakan semoga pelaku segera tertangkap,” tandasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.