Kasus Ayah dan 2 Anaknya Tewas dalam Rumah di Tangerang, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
TANGERANG – Tragedi rumah tangga yang terjadi di Balaraja, Kabupaten Tangerang, sungguh memilukan.
Seorang bapak tewas tergantung, satu anaknya lehernya terjerat tali dan seorang lainnya terbenam di drum air.
Peristiwa mengerikan ini terjadi di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Jasad pengepul barang rongsokan berinisial Ro (37) tergantung di ruang tumpukan limbah sampah plastik rumahnya.
Sedangkan anak sulungnya berusia 13 tahun tak bernyawa dengan leher terikat tali tambang. Sementara si bungsu berusia 3 tahun tewas terbenam dengan posisi kaki di atas dan kepala di bawah dalam drum air di kamar mandi.
Spekulasi beredar si ayah menghabisi kedua buah hatinya lalu bunuh diri. Dugaan ini cukup kuat, lantaran malam sebelum tewas Ro terlibat perang hebat dengan La (32), istrinya. Usai ceckcok, Rabu (10/6/2020) malam itu sang istri pergi ke rumah orang tuanya tak jauh dari tempat tinggalnya.
TAK ADA YANG HILANG
Selain itu dari olah TKP, tak ada harta benda yang hilang. Penyidik reserse Polres Tangerang Kota belum berani berandai-andai. “Belum bisa dibilang, ayah bunuh anak lalu bunuh diri, sebab tak ada saksi melihat. Sedangkan istri dan ibu dari ketiga korban belum bisa dimintai keterangan. Dia masih shock. Kami tunggu hasil otopsi,” kata Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro.
Namun Teguh mengakui, Rabu malam itu terjadi perang mulut hebat antara suami istri pengepul barang rongsokan tersebut. Sesaat kemudian sekitar pukul 01:20 warga mendengar suara ledakan di dalam rumah. Para tetangga berdatangan lalu mengedor-gedor pintu rumah Ro. Tapi tak ada jawaban sehingga pintu didobrak. Saat itulah mereka mendapati ayah dan dan kedua anaknya sudah tak bernyawa.
BUNUH DIRI
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Ade Ary Syam mengatakan, penyelidikan sementara, Ro diduga kuat bunuh diri. Sebelum mengakhiri hidupnya, dia diduga membunuh dua anak lelakinya.
“Kami masih melakukan penyelidikan, pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada,” ungkap Ade Ary. Petugas mengamankan sebilah gunting, tali dan dua ponsel. Tak hanya itu, petugas juga mengamankan sepeda motor Honda Blade A 2672 VL. Diduga Ro mengambil bensin dari motor untuk membakar rumahnya.
AURA HOROR
Suasana rumah pengepul barang rongsokan itu penuh misteri. Rumah tersebut terletak menyendiri. Bahkan nyaris seperti tidak memiliki tetangga lantaran tidak menempel dengan rumah di sampingnya yang berjarak sekira 20 meter.
Dinding rumah masih dibalut batako, bangunan itu juga dikelilingi ilalang tinggi bak hutan. Penerangan jalan umum pun tidak terlihat di sekelilingnya. Aura horor sangat terasa.
“Suaminya kerja jadi pengepul limbah, sedangkan istrinya jadi buruh di PT Fretrend,” kata Aceng, warga setempat. Dia tak menduga Ro bersama dua putranya tewas mengenaskan. “Dia termasuk lelaki bersahaja, rumahnya memang agak jauh dari tetangga, tapi kerap bergaul,” ujarnya.
“Saya tak berani berspekulasi Ro membunuh kedua anaknya lalu bunuh diri. Biar polisi saja yang menyimpulkan,” tukasnya.
BAKAR DIRI
Sehari sebelumnya, gadis 17 tahun tewas bakar diri di kebun pisang dekat rumahnya di Kampung Pasir Gaduh, Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Serang, Rabu (10/6/2020) dini hari.
“Motifnya dipicu cekcok dengan kakaknya. Entah apa yang diributkan. Yang pasti korban tewas bakar diri,” ungkap Kapolsek Mancak, AKP Ajat Sudrajat, Kamis (11/6/2020).
Ra sebelumnya terlibat perang mulut dengan kakak perempuan. Namun ceckcok itu tak berlangsung lama setelah diredam orang tua mereka. Diduga Ra kesal ditegur dan dilarang keluar malam. (