Kapolda Metro: Permintaan Narkoba di DKI Selama Pandemi Covid-19 Meningkat
JAKARTA – Polda Metro Jaya mengklaim ada kenaikan permintaan narkotika dari para pengguna kepada pengedar di Jakarta selama pandemi virus Corona (Covid-19).
“Kalau kita evaluasi dengan masih tingginya peredaran narkoba di Jakarta menunjukkan kebutuhan narkoba baik ganja, sabu ini masih tinggi di Jakarta,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana di Polda Metro Jaya.
Dia menyebutkan jika permintaan narkotika selama pandemi virus Corona ini meningkat khususnya di Jakarta. Adanya peningkatan itu dilihat dari kasus yang sama di waktu yang sama namun dibandingkan pada satu tahun sebelumnya artinya, sebelum adanya virus Corona.
“Kalau kita bandingkan sebelum dan sesaat pandemi ya, sebelum ini pun tinggi tapi saat pandemi faktanya lebih tinggi. faktanya hampir setiap hari yang diungkap 15-20 kasus diungkap Polda Metro dan Polres jajaran,” ungkapnya.
Polisi menduga selama masa pandemi ini berlangsung di Jakarta, banyak masyarakat yang merasa jenuh dan ingin mencoba mengonsumsi narkotika. Para pengedar narkotika juga dikatakannya memanfaatkan situasi ini untuk mengedarkan narkotika. “Masyarakat kita saat pandemi ini ada rasa jenuh atau hal-hal lain. Secara psikologi mereka itu kemudian dengan ketidakpatuhan yang ada mereka kemudian ingin mencoba hal-hal baru termasuk narkoba,” tegasnya.
Meski begitu, Irjen Nana menegaskan pihaknya sangat keras memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Polda Metro Jaya disebutnya berkomitmen membuat Jakarta bebas dari peradaran narkotika. “Komitmen kami tetap terus upayakan Jakarta ini zero narkoba,” katanya.