Kabur Saat Ditangkap, Kapten Komplotan Curanmor dan Penadah di Jaktim Didor
JAKARTA – Komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa bemembawa senjata api, dilumpuhkan unit Reskrim Polres Jakarta Timur. Dua pelaku terpaksa dipincangi lantaran berusaha kabur saat ditangkap.
Adalah sang Kapten Liyan Agani dan si penadah Samsul yang kakinya harus ditembus timah panas petugas. Sementara tiga pelaku lainnya, Paidi, Reki Suwardiansyah, dan Suki Adinanto, hanya bisa pasrah ketika diamankan petugas.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, diamankannya para pelaku bermula saat adanya seorang wanita di kelurahan Baru, Pasar Rebo, yang menjadi korban. Di mana saat itu, wanita tersebut akan menunaikan solat subuh. “Sekitar pukul 04.30, pelaku asal Lampung itu menggasak motor korban yang sedang melaksanakan Salat Subuh,” katanya, Kamis (27/8/2020).
Korban yang merupakan ibu rumah tangga baru sadar motornya digondol saat hendak pulang usai beribadah di Masjid lalu melapor. Dari laporan tersebut tim langsung bergerak melakukan penyelidikan. “Anggota pun akhirnya mengetahui komplotan siapa yang bermain saat itu,” ujarnya.
Cukup data dan informasi akan keberadaan komplotan ini, sambung Kapolres, petugas pun melakukan penggerebekan di kontrakan pelaku di kawasan Kramat Jati. Namun saat diamankan Liyan yang juga sang kapten, melawan petugas. “Karena si kapten memiliki senjata api, ia menodongkan senjatanya ke petugas. Makanya langsung diberikan tindakan tegas terukur,” ungkapnya.
Saat penangkapan itu, kata Kapolres, empat pelaku diamankan dari rumah kontrakan yang mereka sewa sebagai basecamp. Mereka diringkus saat tengah pesta miras sekaligus perayaan hasil mencuri sepeda motor. “Satu kami lumpuhkan dan tiga lainnya tidak melakukan perlawanan,” ungkapnya.
Dari penangkapan itu, sambung Kapolres, tim melakukan pengembangan dengan meminta para pelaku menunjukkan keberadaan penadah tempat mereka menjual motor. Samsul si penadah yang langsung diburu petugas. “Namun saat akan ditangkap, si penadah mencoba kabur dan melawan petugas. Makanya kami lumpuhkan juga,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Kombes Arie, mereka mengaku baru tiga kali beraksi di wilayah Pasar Rebo. Namun pihaknya masih mendalami mengingat saat diamankan barang bukti yang diamankan dari keempat pelaku tak hanya kunci letter T dan Revolver. “Kami juga temukan sebilah pisau dan berbagai anak kunci yang digunakan untuk beraksi,” pungkasnya.