Jenazah ZA, Pelaku Penyerangan Mabes Polri dimakamkan di TPU Pondok Ranggon Kamis dinihari
Setelah proses otopsi rampung, jenazah ZA, 25, terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mabes Polri, pada Rabu (31/3) sore, akhirnya dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (1/4) dinihari.
Ditengah kegelapan, jasad wanita yang hobbi menjahit inipun dikebumikan dengan disaksikan kedua orangtuanya.
Pemakaman yang dilakukan di tengah malam itu sendiri dilakukan setelah tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati merampungkan proses otopsi.
Hal itu diambil petugas guna memastikan sebab kematian gadis 26 tahun ini yang diketahui warga Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes Umar mengatakan, dari otopsi yang dilakukan pihaknya ditemukan bahwa penyebab kematian akibat luka tembak di jantung.
Meski begitu, ia tidak merinci berapa jumlah luka tembak yang tembus ke tubuh wanita yang dikenal tertutup itu.
“Yang mematikan itu luka tembak di jantung. Nanti teman-teman penyidik dari Polda Metro Jaya yang akan menjelaskan,” katanya, Kamis (1/4).
Dikatakan Umar, setelah proses otopsi rampung jenazah ZA langsung dibawa ke TPU Pondok Ranggon tanpa disemayamkan ke rumah duka terlebih dulu.
Dalam pemakaman itu juga difasilitasi penyidik Polda Metro Jaya dan untuk berkas pemeriksaan juga sudah diberikan sebagai alat bukti penyidikan dalam penanganan kasus.
“Untuk keterangan lebih mendalamnya nanti akan langsung disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri,” ujarnya.
Sementara itu, dalam proses pemakaman itu sendiri dihadiri orangtua ZA dan anggota keluarga lainnya termasuk sang kakak.
Isak tangis dari kelurga pun pecah dan yang paling terlihat jelas terpukul atas kematian ZA adalah ibunya.
Sambil memanjatkan doa sekaligus meminta ampun, wanita ini terlihat menangis diatas pusara sang anak. “Kami ikhlas, kami ikhlas,” ucap sang ibu sambil meneteskan air mata.