Ini Metode Andalan Polres metro Jakbar Ungkap untuk Kasus Narkoba
JAKARTA – Jajaran Polres Metro Jakarta Barat punya metode andalan untuk bongkar kasus peredaran narkoba.
Kasat Narkoba Polda Metro Jaya Kompol Ronaldo Maradona mengatakan, pihaknya menggunakan metode underciver buy atau berpura-pura menjadi pembeli begitu mengendus adanya transaksi jual-beli narkoba.
“Akhirnya kami pantau dengan teknik yang diizinkan undang-undang, yakni dengan undercover buy. Awalnya barang bukti berjumlah tidak signifikan,” ujar Ronaldo dalam konferensi pers yang disiarkan melalui instagram, Senin (11/5/2020).
Dari penyelidikan tersebut, akhirnya pihaknya dapat menangkap pelaku dan melakukan pengembangan.
Kemudian dari pengembangan itu, Polsek Kalideres dapat menciduk dua tersangka yang menyimpan narkoba jenis sabu seberat 14,4 kilogram di sebuah apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Jadi rangkaian kejadiannya dari kecil tapi kami kembangan untuk hasil yang maksimal,” jelas Ronaldo.
Menurutnya, kemungkinan para pengedar itu terhubung dengan jaringan narkoba internasional. Namun hingga kini, jajarannya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Seperti diketahui, sebanyak 26,8 kilogram sabu berhasil digagalkan peredarannya oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat.
Dijelaskan, 26,8 kilogram sabu itu disita dari tiga kasus berbeda. Pertama, Polres Metro Jakarta Barat menyita 10 kilogram sabu dari sebuah indekos di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kemudian, Polsek Kalideres berhasil menyita 14,4 kilogram sabu dari hasil penangkapan terhadap dua tersangka berinisial NTO dan WNR. Di mana sabu itu disimpan oleh para tersangka di dua tempat berbeda yaitu di komplek ruko Gading Kirana dan di apartemen MOI Kelapa Gading Jakarta Utara.
Selanjutnya, Polsek Kembangan menyita 2,4 kilogram sabu dari penangkapan terhadap seorang pengedar narkoba berinisial MY. Tersangka MY ditangkap di kawasan Jakarta Pusat, pada 3 Mei 2020.
