Gasak Motor Mahasiswa Cantik, 2 Montir Ditembak Saat Serang Polisi Pakai Kunci T
SURABAYA – Beralasan bengkel motornya sepi pelanggan dampak pendemi COVID-19, dua montir yang diketahui bernama Fathqur Rozy Yudik Permana (26), dan Fahmi Reza (25) nekad melakukan aksi pencurian motor (Curanmor).
Tak main-main, warga Jalan Semolowaru, Kota Surabaya; dan Jalan Raya Padangan, Kabupaten Bojonegoro ini, telah lima kali melancarkan aksinya menggasak motor milik para korbannya di Kota Surabaya
Saat akan ditangkap petugas dari Polsek Sukolilo, kedua pelaku melancarkan perlawanan. Bahkan mereka berani menyerang petugas dengan kunci T. “Mereka terpaksa kami lumpuhkan dengan tembakan, karena melakukan penyerangan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin.
Zainul mengatakan, kedua pelaku curanmor ini berhasil ditangkap usai kepergok mencuri motor milik korbannya seorang mahasiswi yang diketahui bernama Farah Zafira (20) warga Ngagel Jaya Selatan, Kota Surabaya, di sebuah warung kopi di Jalan Semolo Waru.
Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku telah mencuri lima motor, dan seluruhnya dijual ke wilayah Pulau Mmadura. Uang hasil pejualan dibagi untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari. “Bengkel sedang sepi, tak ada penghasilan,” ujar Fathqur Rozy Yudik Permana.
Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita dua kunci T, dan dua unit sepeda motor sebagai barang bukti. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka yang terancam hukuman lebih dari lima tahun penjara tersebut, terpaksa mendekam di dalam tahanan Polsek Sukolilo.