Gadis 16 Tahun Diduga Diculik. Sempat Terlihat Bersama Pria di Tempat Bakso di Sunter
JAKARTA – Seorang gadis diduga menjadi korban penculikan hingga kini keberadaannya masih misterius. Korban, Audy (16) yang merupakan anak berkebutuhan khusus sempat terlihat oleh warga bersama seorang pria berada di tempat kerjanya di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Informasi tersebut didapat keluarga korban dari pemilik usaha bakso di Sunter, Jakarta Utara. Pedagang bakso itu menghubungi keluarga setelah melihat selebaran informasi orang hilang yang di akun media sosial (medsos).
Kuasa hukum keluarga, Fachrun mengatakan, pedagang bakso tersebut menginformasikan, pria yang membawa Audy tersebut baru bekerja dua hari di tempat usaha baksonya.
“Saat itu Audy dibawa ke tempat bosnya (usaha bakso). Dia memperkenalkan Audy itu ke bosnya sebagai istrinya yang sedang lagi hamil,” kata Fachrun, Sabtu (3/10/2020).
Pedagang bakso, kata Fachrun sempat curiga karena pria tersebut mengaku Audy kelahiran 1981, namun lebih tua dari wajah asli Audy. Sehingga ia menghubungi pihak keluarga korban lewat handphone yang tertera di selebaran orang hilang.
Namun, sejak saat itu, pria tersebut menghilang bersama korban. Terakhir, kata Fachrun dari selebaran orang hilang itu, pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa korban berada di Jombang, Jawa Timur.
Dikatakan, Audy diketahui hilang sejak, Selasa (8/9) lalu, sekitar pukul:18.00 WIB. Saat itu, korban diminta Ibunya, RK (50) belanja di warung dekat rumahnya dan sejak itu korban tidak pulang ke ke rumahnya.
Lapor Polisi
Pihak keluarga lalu mencari Audy ke mana-mana, tapi tidak ditemukan. Setelah dua hari pencarian tidak membuahkan hasil, keluarga akhirnya melapor ke Polsek Kemayoran, pada 10 September 2020.
“Karena ada dugaan korban diculik, keluarga akhirnya melaporkan penculikan itu ke Polda Metro Jaya dan KPAI, pada 24 September 2020. Karena kita punya bukti-bukti di media sosial kan sudah viral tuh,” kata Fachrun, Sabtu (3/10/2020).
Berdasarkan laporan itu, penyidik Polda Metro Jaya melakukan klarifikasi dengan memanggil kuasa hukum Fachrun, pada tanggal 26 September 2020.
“Pihak Polda Metro sangat respons dengan hal ini. Saya dipanggil penyidik untuk mengklarifikasi bukti-bukti yang saya punya untuk menangkap pelakunya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran Kompol Khoiri mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan mencari korban yang hilang tersebut.
“Korban sendiri kesehariannya tinggal bersama ibunya. Sudah dua saksi yang kita mintai keterangan. Ibu sama pihak keluarga korban yang lain. Korban belum bisa dipastikan (penculikan). Kami masih lakukan penyelidikan,” jelasnya.