Eggi Sudjana Diperiksa Sebagai Saksi, Karena Ditawari Nyumbang Dana Bom
JAKARTA – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana sebelumnya diamankan penyidik Polda Metro Jaya di kediamannya, di daerah Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/10/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan, Eggi diklarifikasi sebagai saksi kasus perencanaan peledakan menggunakan bahan peledak di gedung DPR RI saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019 – 2024.
Pasalnya, Eggi turut bergabung di dalam grup percakapan WhatsApp perencanaan penggagalan pelantikan tersebut.
“Ada enam saksi yang diperiksa termasuk Bapak Eggi Sudjana. Eggi dia ada dalam WhatsApp grup,” ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).
Polisi tak hanya meminta keterangan dari Eggi, namun turut memeriksa ponsel miliknya. Hal ini dikarenakan, penyidik menemukan adanya percakapan yang berisi ajakan untuk menyumbang dana dalam pembuatan bahan peledak nitrogen.
Di mana bahan peledak itu nantinya akan digunakan untuk menggagalkan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, pada Minggu (20/10/2019).
“Dia ditawari (melalui) japri (chat personal), dikatakan bahwa ‘mau buat bom hidrogen, mau nyumbang ga?’ Tapi beliau (Eggi) ga merespon,” terang Argo.
Atas alasan tersebut, penyidik akhirnya menjemput Eggi di kediamannya yang berada di Bogor untuk dimintai keterangan. Namun ia tidak mengungkapkan kapan Eggi dipulangkan oleh penyidik.
“Sekarang sudah kita pulangkan yang bersangkutan, setelah kita periksa sebagai saksi,” kata Argo.
Sebelumnya diketahui, Kaabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra membenarkan perihal penangkapan terhadap Eggi Sudjana. Eggi ditangkap di kediamannya yang berlokasi di daerah Bogor, Jawa Barat, Minggu dini hari (20/10/2019). Bahkan disebutkan kalau ponsel milik Eggi turut disita oleh penyidik.