Dua Kelompok Curanmor Diringkus, 3 Tersangka Ditembak
JAKARTA – Dua kelompok pencuri spesialis sepeda motor diringkus Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Tiga dari lima tersangka kakinya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, menurut polisi mereka berupaya kabur. Mereka diamankan terpisah di Jakarta dan Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, kelompok pertama yang dibekuk terdiri dari tiga tersangka asal Kabupaten Bekasi. Mereka adalah AI alias Acul (21), DR (27), dan RS alias Robi (20). Ketiganya dibekuk di wilayah Garon, Sukatani, Kabupaten Bekasi, pada 8 Februari 2020.
Untuk Acul dan DR petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan ditembak di bagian kaki. “Ke tiga pelaku ini, mengaku baru 5 kali beraksi dan semuanya di wilayah Bekasi. Namun akan kami dalami lagi, karena diduga lebih dari itu,” kata Yusri, Selasa (19/2).
Dikatakan, semua hasil aksinya dijual ke penadah yakni G yang saat ini buron seharga Rp 2 Juta hingga Rp 3 Juta. “Mereka menyasar sepeda motor matic honda beat, karena dianggap mudah dicuri. Sasarannya adalah motor yang diparkir di depan rumah tanpa pagar atau rumah kontrakan,” ujarnya.
Dari tangan Acul kata Yusri, petugas mendapati airsoft gun. “Airsoft gun dipakai untuk menakuti, siapapun yang memergoki aksi mereka,” tukas Yusri.
Dari kawanan ini disita dua motor Beat hasil curian serta sejumlah kunci letter T untuk mencongkel kunci kontak motor yang disasar.
Selain itu, Acul dan DR diketahui adalah residivis kasus serupa. “Mereka baru bebas 2019 lalu, namun kembali beraksi mencuri motor lagi,” pungkasnya.
Kelompok kedua adalah Y alias D (46) dan UA alias U (53). “Kelompok ini usia pelakunya lebih tua menjelang lima puluh tahun. Y berperan sebagai pemetik dan UA sebagai pengawas,” kata Yusri.
Para tersangka kerap beraksi di wilayah Jakarta Timur hingga Bekasi, dengan modus serupa seperti kelompok pertama. Dari pengakuannya sudah 6 kali beraksi. Keduanya dibekuk di Kampung Setu, Bintara Jaya, Kota Bekasi, pada 5 Februari 2020 lalu.
Saat akan ditangkap, Y mencoba kabur sehingga petugas harus melumpuhkannya dengan menembak kaki Y. “Kami akan dalami lagi. Sementara untuk penadahnya masih kami buru,” tukasnya.