Dijanjikan Imbalan Rp10 Juta, Petani Aceh Nekat Menjadi Kurir dan Antar 500 Gram Sabu ke Jakarta
Seorang Petani dengan inisial MI (65) asal Aceh, nekat menjadi kurir sabu. Dia mendapat imbalan Rp10 juta untuk mengantar 500, 289 gr Sabu ,
Dengan menggunakan jalur penerbangan dari Kualanamu, Medan, MI terbang menuju bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tanggal 25 April 2021.
“Tujuan barang yang dibawa MI ini ke Jakarta dengan imbalan sebesar Rp10 juta sekali antar,” kata Kepala BNNP Banten Hendri Marpaung saat konferensi pers, Kamis (3/6/2021).
Dalam proses pengirimannya, lanjut Hendri, modus yang biasa digunakan beli putus. Dalam artian, MI ini belum mengetahui kepada siapa ia akan mengirimkan barang itu.
“Biasanya nanti setelah sampai di Jakarta, ia ditelpon oleh calon pembeli. Setelah itu putus,” ucapnya.
Hendri melanjutkan, BNNP Banten bekerjasama dengan keamanan bandara (Avsec) melakukan penyelidikan, yang akhirnya sekitar pukul 17.10 WIB di ruangan perkantoran Avsec area kedatangan terminal 2 bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Petugas kemudian menangkap seorang penumpang pesawat yang berasal dari Kualanamu bernama MI, dan mendapatkan barang bukti dua buah paket Narkotika di dalam sandal sepatu,” jelasnya.
Selanjutnya, BNNP Banten membawa pelaku dan BB Narkotika ke kantor BNNP untuk dilakukan proses selanjutnya, selain itu juga petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit hp, KTP, sandal dan uang tunai Rp1,1 juta.
“Tersangka dikenakan pasal 114 ayat 2 dan atau 112 ayat 2 JO pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun maksimal seumur hidup,” jelasnya.
Atas penangkapan ini, lanjut Hendri i, BNNP Banten berhasil menyelamatkan sekitar 2001 orang generasi penerus bangsa.
