Fri. Nov 8th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Diduga Depresi Yodi Prabowo Harakiri, Sang Ayah Tak Percaya

JAKARTA – Misteri kematian Editor Video Metro TV Yodi Prabowo terungkap, meski masih dalam dugaan kuat pihak kepolisian.

Setelah 14 hari bekerja keras Polda Metro Jaya diduga kuat Yodi Prabowo tewas lantaran bunuh diri (bundir), seperti ala harakiri di Jepang.

Memnurut polisi, ia tewas menusuk sendiri (harakiri) di dada dan di leher  dari pisau yang dibelinya dari toko modern Ace Hardware.

Dari hasil pemeriksaan penyebab kematian Yodi akibat luka tusuk sedalam 12 cm di bagian leher dan tiga tusukan sedalam 1-2 cm di dada.

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyebutkan kematian korban lantaran diduga akibat depresi karena sejumlah permasalahan pribadinya, mulai dari hubungan asmara dengan dua wanita Suci dan Lusi,  hingga ketergantungannya dengan narkoba atau zat psikotropika amphetamine (shabu).

Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari hasil penyelidikan dan analisa, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), hasil Puslabfor, Dokter Forensik, analisa Call Detail Record (CDR), hingga pemeriksaan para saksi, kesimpulan korban diduga kuat bundir.

Hasil screening narkoba di dalam urine korban, kata Tubagus temukan kandungan positif amphetamine. Tim Forensik memastikan ia menggunakan narkoba dua hingga tiga hari sebelum ditemukan hingga dilakukan pemeriksaan. Dari keterangan ahli tersebut bahwa orang yang menggunakan narkoba efeknya bisa meningkatkan keberanian yang luar biasa.

“Karena itu, narkoba tersebut diduga sebagai sarana agar korban berani melakukan bundir dan memilih lokasi tersembunyi tersebut agar tidak diketahui. Jangan bandingkan orang normal dan tidak normal, enggak nyambung, tidak sepadan. Bagaimana pengaruh amphetamine terhadap keberanian seseorang yang enggak mungkin,” kata Tubagus, Sabtu (25/7/2020).

Kemudian, dari analisa transaksi korban memiliki dua Bank BCA serta Mandiri dan tidak ditemukan transaksi mencurigakan lainnya. Hanya ditemukan transaksi lewat Debit BCA ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pembayaran itu terkait pemeriksaan laboratorium dan juga konsultasi ke dokter ahli penyakit kelamin dan kulit.

NEGATIF HIV

“Pengecekan pasti ada keluhan, kemudian dilakukan konsultasi ke dokter. Setelah itu disarankan untuk pengecekan. Atas kehendaknya sendiri positif atau tidaknya HIV. Tapi hasil itu sampai korban meninggal belum keluar. Belakangan diketahui hasilnya negatif. Ini terkait dugaan bundir dan sangat terkait munculnya depresi kata ahli psikologi forensik,” kata Tubagus.

Kemudian dari analisa pemeriksaan 34 saksi, korban memiliki kekasih yang sudah 7 tahun pacaran dengan Suci, di sisi lain korban juga punya temen dekat Lusi. Terjadi konfilik berkaitan latar belakang yang berbeda, tapi bisa diselesaikan.

“Jadi pemicu tingkat depresi ini masih didalami. Korban pernah menyatakan berulang-ulang kepada Suci setelah konflik yang sedemikian kuat, “kalau saya tidak ada bagaimana ? Pengertian menurut tafisaran kami kalau saya meninggal. Ini disampaikan berulang-ulang. Diantara mereka (korban) ada rencana menikah tahun depan,” tukasnya.

 

Bukti pendukung lain adalah pisau dapur yang digunakan melukai dibeli dari ace hardware. Pisau tersebut punya merek khusus, yang hanya di jual di toko itu. Kemudian hasil transaksi ternyata ada terjual kemudian cctv di cek didapatkan fakta yang membeli pisau tersebut korban sendiri.

“Jadi pisaunya di beli sendiri tertangkap di cctv pakaian sama yang ada saat jenazah ditemukan. Buktinya cctv, bon, dan semuanya sampai ke tempat parkir. Waktu dia masuk dan keluar hanya 8 menit. Menuju ke tempat pisau, agak lama 2 menit, bergerak menuju kasir, bayar, parkir, tinggalkan tempat. Hanya satu yang dia cari, yaitu pisau. Dengan asumsi masuk 8 menit, selesai milih, datang ke kasir, parkir dan menuju ke kantor, pada pukul 14.21 WIB,” tukasnya.

LUKA PERCOBAAN

Sementara itu, Pama Kimia Biologi Forensik Puslafor Polri, AKP Irfan Rofik, menjelaskan bahwa setiap orang yang bundir dengan senjata tajam akan selalu ada luka percobaan berulang-ulang. Dari luka tersebut bagaimana kaitan dengan hasil dokter forensik, ditemukan fakta ada 4 luka tusuk, 3 luka dangkal hanya 1-2 cm melukai dengan percobaan.

“Gambarannya bermacam-macam, ada yang kedalaman luka hanya sampai jaringan otot, lebih dalam lagi sampai menembus memotong bagian bawah paru-paru. Di leher kami temukan kekerasan yang memotong tenggrorokan tapi tidak memotong pembuluh darah,” kata Irfan.

Polisi juga memastikan bahwa tidak ada saksi yang melihat korban bunuh diri. “Kalo ada pasti dicegah. umumnya orang nayari tempat sepi. Oleh karena itu maka dirangkailah dengan scientific identification, labfor, sampai ke data lainnya bunuh diri di tempat terpencil,” katanya.

Selain itu, keterangan ahli juga menyebutkan seseorang memilih tempat terpencil agar tidak ingin dianggap bundir. Bisa jadi, dia tidak ingin orang lain mengetahui kalau dia meninggal karena bundir. Lalu kenapa? Berdasarkan keterangan saksi lokasi itu yang biasa dia lalui dan dia mengetahui betul.

Dari analisa CDR, posisi korban pada saat jam tersebut sesuai cctv berada di lokasi Rempoa, Tangsel.Rute dari kantor menuju rumah. Sehingga tanggal 7 Juli tercover disana semua. Kemudian dari analisa handphone korban tidak ada yang mencurigakan, tidak ada ancaman dari luar ataupun lainnya. Begitu juga transaksi keuangan tidak ada yang menonjol hanya yang korban berobat ke RSCM .

Kondisi di TKP juga masih rapih tidak ada menunjukan tanda-tanda perkelahian, termasuk saksi tidak mendengar adanya keributan. Kemudian barang bukti motor, helem, handphone, dan pisau tidak ditemukan sidik jari orang lain. Untuk menyakinkan, polisi melakukan swap kepada korban dan hasil tidak ada yang identik dengan apa yang tertinggal di TKP, semua milik korban. Tidak melihat adanya kehadiran orang lain berdasarkan hasil labfor.

“Dari beberapa faktor penjelasan keterangan ahli TKP dan bukti petunjuk yang lain, maka penyidik berkesimpulan ia diduga kuat melakukan bundir. Kami membuka diri kalo ada informasi. Fakta yang kami himpun dari olah TKP, keterangan ahli bukti pendukung, kami berkesimpulan diduga kuat ia melakukan bundir,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan Metro TV, Arief Suditomo mengapresiasi kepolisian mengungkap kasus kematian seorang karyawannya, Yodi dengan kesimpulan sebagai bunuh diri.

Karena kasus ini, kata Arief perusahaannya akan kampanye tentang kesehatan mental. “Metro TV akan berada di depan untuk mengampanyekan pentingnya dukungan terhadap kesehatan mental agar semakin banyak pihak yang peduli,” ujar Arief Suditomo.

KELUARGA KECEWA

Dari pihak keluarga mendiang Yodi Prabowo mengaku kecewa dengan hasil penyelidikan pihak kepolisian terkait kasus kematian anaknya. Meski demikian, ayah korban, Suwandi mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah bekerja keras menangani kasus tersebut.

“Saya sampaikan kepada pihak kepolisian, saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, yang telah menyelidiki kasus kematian dari anak saya,” kata Suwandi  “Tapi, saya terus terang sebagai orang tua kecewa dengan kesimpulan itu. Nggak mungkin anak saya bunuh diri,” ungkapnya .

Tak hanya itu, ayah Yodi juga membantah tudingan polisi yang menyebut anaknya mengalami depresi. Beberapa kejanggalan, kata Suwandi, adalah soal kondisi jenazah Yodi yang pada saat ditemukan dalam kondisi tak menyisakan jejak darah di pakaiannya. Seharusnya, lanjut dia, kalau memang Yodi menusukkan pisau ke tubuhnya sendiri sudah pasti bekas darah berceceran di sekujur tubuh.

Seperti diketahui jenasah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu. Di leher dan dadanya ditemukan luka tusukan senjata tajam. Tak jauh dari temuan jenasah korban, ditemukan sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku dalam menghabisi korban.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.