Detail Kasus Narkoba Pedangdut Daffa
Jakarta – Pedangdut Septyan Arochman alias Daffa ditangkap polisi terkait kasus narkoba. Begini kasus yang menjerat pria yang dikenal lewat ajang pencarian bakat itu.
Kasubdit 1 Ditres Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani, mengatakan penangkapan Daffa digelar pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 02.00 WIB. Dia ditangkap di wilayah Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Kita tangkap di rumahnya,” jelas Fanani, Minggu (6/10/2019).
Berikut ini detail kasus narkoba Daffa:
1. Ditangkap karena sabu
Septyan Arochman alias Daffa ditangkap polisi terkait sabu. Dari tangan Daffa, polisi menyita 0,73 gram barang haram itu.
“Barang buktinya 1 bungkus plastik sabu dengan berat bruto 0,73 gram,” kata Kasubdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani.
Selain barang bukti sabu, polisi juga menyita alat hisap sabu. Polisi juga menyita ponsel dalam penangkapan tersebut. “Barang bukti ada satu buah alat hisap bong, satu buah cangklong dan satu buah ponsel,” jelas Fanani.2. Positif narkotika
Setelah ditangkap, Daffa menjalani tes urine. Hasil tes urine dari Daffa menunjukkan bahwa dia positif menggunakan narkotika.
Dalam foto yang diterima wartawan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, terlihat penyanyi dangdut itu sedang berada di Polda Metro Jaya. Dia tampak memegang hasil tes urinenya.
Daffa terlihat positif menggunakan narkotika. Dia positif menggunakan amfetamin dan metamfetamin.
3. Kurir sabu Daffa juga ditangkap
Selain Daffa, seorang pria turut ditangkap polisi. Pria bernama Randy Marza Putra (19) itu disebut-sebut sebagai kurir narkoba.
“Dia (Randy) kita tangkap di jalan, di Jakarta. Dia yang antar barang,” kata AKBP Fanani.
Polisi tidak menemukan barang bukti sabu saat menggeledah tersangka Randy. Dari tangan Randy, polisi menyita ponsel, dompet dan KTP Randy.
Selain itu, Fanani mengatakan penangkapan kedua tersangka itu berdasarkan hasil laporan dari masyarakat. Masyarakat mencurigai adanya transaksi jual beli narkotika di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Informasi dari masyarakat bahwa di lingkungannya dicurigakan adanya tindak pidana penyalahgunaan narkotika,” kata Fanani.
4. Ditangkap saat berada di mobil
Proses penangkapan Daffa terkait sabu terekam dalam video. Dalam video berdurasi 24 detik yang diterima wartawan, terlihat proses demi proses penggeledahan Daffa. Dalam video tersebut, Daffa awalnya berada di dalam mobil.
Daffa, yang sedang duduk di kursi penumpang bagian depan, diminta keluar oleh polisi berpakaian preman. Dia terlihat mengenakan topi dan kaus hitam.
“Barangnya mana? Turun, turun, turun,” kata salah seorang polisi di dalam video tersebut.
Saat Daffa turun dari dalam mobil, sebuah benda terjatuh ke jalan. Polisi kemudian menyuruh Daffa mengambil benda tersebut. Benda yang terjatuh adalah gumpalan tisu. Polisi kemudian meminta Daffa membuka gumpalan tisu tersebut. Ternyata, dalam gumpalan tersebut terdapat sebuah plastik klip berisi sabu.
