Derita Angela: Korban Mutilasi Ecky, Anak Semata Wayang Jatuh dari Apartemen
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Unit IV Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Tommy Haryono mengatakan korban mutilasi di Bekasi, Angela Hindriati Wahyuningsih, memiliki seorang anak berinisial AL. Namun, AL tewas usai lompat dari apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan pada 2018.
“Dulu Angela tinggal di situ bersama anaknya. Mei 2018 anaknya lompat dari lantai 33, dari apartemen itu,” ujar Tommy saat dihubungi, Sabtu, 7 Januari 2023.
ALL berusia 15 tahun saat dia ditemukan tewas di lantai bawah apartemen dengan keadaan tubuh terluka parah.
Usai peristiwa jatuhnya AL, Angela diduga menjual apartemennya pada M. Ecky Listiantho. Laki-laki 34 tahun itu kini menjadi pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Angela.
Hanya punya anak semata wayang
Turyono Wahadi, kakak Angela, mengatakan adiknya hanya memiliki satu anak dari suami yang sebelumnya. Namun, soal kasus kematian keponakannya itu, dia tidak begitu mengikuti.
“Kurang memonitor saya hasil pemeriksaan pihak berwajib, hanya sekedar pemeriksaan biasa aja, pada waktu itu seinget saya,” kata Turyono saat dihubungi.
Dia merasa sangat sedih yang atas apa yang menimpa adiknya. Sehingga dia tidak ingin mendengar tentang pelaku yang menghabisi Angela.
Angela Dilaporkan Hilang pada 2019
Hubungan Ecky dan Angela berawal dari perkenalan keduanya pada 2018. Dua tahun kemudian Angela sempat kehilangan kontak dengan Ecky.
Angela berhasil menghubungi kembali Ecky dan keduanya kembali berpacaran pada Juni 2021. “Di situlah awal mula terjadi komunikasi lagi setelah hilang,” kata Tommy.
Angela sempat dilaporkan hilang oleh kakaknya, Turyono Wahadi, pada Juli 2019 ke Polda Jawa Barat. Terakhir ia pamit ke keluarga untuk tugas dinas kantor di Bandung pada Juni 2019.
Jasad Angela Ditemukan Berawal dari Laporan Istri Ecky
Penemuan jasad Angela berawal dari laporan orang hilang yang disampaikan istri Ecky Listiantho terhadap suaminya ke Polsek Bantar Gebang akhir Desember 2022. Ecky dilaporkan menghilang setelah pamit ke bank dan tidak pernah kembali lagi ke rumah.
Polisi mendeteksi jejak Ecky di indekosnya di Kampung Buaran, Tambun, Kabupaten Bekasi, pada 29 Desember 2022. Saat memeriksa kosan tersebut, polisi justru menemukan dua kontainer berisi potongan mayat.
Belakangan potongan tubuh itu teridentifikasi atas nama Angela Hindriati yang dilaporkan hilang pada 2019.
Di saat polisi sedang memeriksa kos-kosan itu, Ecky tiba-tiba muncul bersama seorang perempuan berinisial I. Keduanya sempat mencoba pergi, tapi ditangkap polisi.
Ecky ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan ditahan di Polda Metro Jaya. Sedangkan perempuan yang bersamanya dilepas karena tidak memiliki hubungan dengan kasus ini.
Polisi mengungkapkan Ecky sempat membiarkan beberapa hari jenazah Angela di kamar kosnya setelah dibunuh dengan dicekik pada November 2021. Ia memutilasi jasad Angela menggunakan gergaji listrik lalu dimasukkan ke dalam kontainer.