Cerita Anjanii Bee Bersama Pria Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan di Lembang
Subang –
Misteri identitas mayat perempuan bertato ‘burung hantu’ yang ditemukan terbalut sprai dan plastik hitam di parit depan hotel Jalan Raya Lembang-Bandung akhirnya terkuak.
Perempuan malang itu bernama Intan Marwah Sofiyah alias Anjanii Bee (20), warga Kampung Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. Korban sudah dikebumikan di pemakaman tak jauh dari kediamannya, Jumat (6/3/2020).
Polisi menyebut Anjanii Bee merupakan korban pembunuhan, dilihat dari luka sayatan di leher serta luka lebam di wajah. Polres Cimahi kemudian membentuk tim khusus dan bergerak memburu pelaku pembunuhan sadis tersebut. Kini polisi sudah mengantongi identitas pelakunya.
“Sudah mengarahkan ke pelaku. Untuk motif sendiri belum diketahui, masih didalami. Ini yang jelas kasus pembunuhan. Dugaan dibunuh di Bandung lalu di buang di TKP ada seperti itu. Tapi sampai sekarang masih pemeriksaan intensif,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga sudah memeriksa 12 saksi mata yang kemungkinan mengetahui dan pertama menemukan ada jasad perempuan di parit.
“Sampai saat ini sudah memeriksa 12 saksi yang mengetahui dan mendengar kejadian ini, termasuk satpam, yang melaporkan, serta orang-orang yang ada di sekitar kos-kosan korban di Bandung,” tuturnya.
Ibu kandung Intan, Nita Handayani mengingat betul perbincangan terakhir dengan anaknya pada Minggu (1/3/2020) jelang tengah malam. Ia video call dengan Anjani yang tengah berada di Kota Bandung.
Saat video call, Nita mengatakan anaknya berada di kontrakan pacarnya. Ia melihat persis sprai dan sarung bantal kamar kontrakan itu. “Saya minta anak saya pulang karena ada yang mau diomongin,” tuturnya.
Nita tak menyangka hidup putrinya berakhir tragis. Ia juga tak habis fikir ada orang yang tega membunuh gadis berusia 20 tahun itu. Ia bertanya-tanya kesalahan apa yang diperbuat putrinya itu.
“Dia (pelaku) udah ngelakuin perbuatan yang begitu kejam, yang jadi pertanyaan saya enggak banyak, anak saya salah apa? sampai tega ko digituin,” kata Nita
Dia berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap pembunuh anaknya. Ia ingin pelaku dihukum setimpal.
“Harus sama harus seimbang apa yang pelaku lakuin harus setimpal sama perbuatan sama anak saya. Pengen pelaku segera tertangkap,” tegas Nita.