Bukittinggi Gempar, Juragan Kelontong Dirampok Pria Bersenjata Api di Jalan
BUKITTINGGI – Seorang pedagang kelontong ternama di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) , Hajah Bet (63) jadi korban perampokan saat dalam perjalanan pulang bersama anaknya, rabu (12/5/2021) dinihari.
Insiden itu berawal, saat tiga orang pelaku bersenjata api, berboncengan sepeda motor memepet motor korban hingga jatuh, pelaku mengambil kantong berisi uang 200 juta rupiah lalu merampas perhiasan emas yang dipakai korban.
Kini, warga Pendakian Man Duo Kabun Pulasan, Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan itu kini dirawat di instalasi gawat darurat, rumah sakit umum daerah (rsud) doktor achmad muchtar, rsam karena mengalami luka di kepala dan tangannya.
Sementara anaknya, Budi Nuzirman (40) mengalami patah lengan bahu kanan.
Korban budi mengatakan, saat kejadian sekitar pukul 00.00 wib rabu dinihar, korban berboncengan dengan ibunya, haji bet dalam perjalanan pulang dari tokonya di pasar banto kawasan pasar bawah bukittinggi.sesampai di depan kost bunda jalan merapi, samping rumah sakit rsam, korban mendengar suara motor di belakangnya seperti ingin mendahului motor korban.
“Ada motor kencang di belakang, saya minggir, rupanya dia memepet saya sampai jatuh, mereka pakai pistol. Mereka pakai motor 3 orang goncengan, waktu mereka menarik ibu stang motor ndak terkendali sampai kami jatuh. Uang dalam kantong plastik Rp200 juta. Kami dagang toko p&d h.bet, pasa banto,” ujar anak H Bet korban, Budi Nuzirman.
Satu dari tiga orang pelaku memukul korban, sementara dua pelaku lainnya menodongkan pistol, sambil merampas perhiasan kalung, gelang dan cincin emas yang dipakai korban. Pelaku juga mengambil kantong plastik yang dibawa korban bet berisi uang Rp200 juta.
Warga dan perdagangan kaki lima di sekitar lokasi, awalnya mendengar suara motor jatuh, menyangka ada kecelakaan. Saat itu warga melihat korban dan pelaku sempat berkelahi lalu tak lama ketiga pelaku kabur ke arah pintu kabun.
“Kejadiannya di sini, kirain ada tabrakan, dia menarik tas yang dibawa ibu-ibu itu, kelimanya dua korban dan tiga pelaku jatuh. Ada yang pakai senjata. Korban sempat melawan tapi mungkin nggak berani lalu pelaku kabur. Saya bersama teman tadi sempat kejar tapi mengulang di Pintu Kabun,” kata warga Samping RSAM, Ilham Ananda
Usai merampas harta korban, ketiga pelaku menggunakan sepeda motor matic diduga jenis beat hitam kabur ke pintu kabun. “Warga sempat mengejar pelaku namun pelaku berhasil melarikan diri,” tuturnya.
Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp600 juta, berupa uang tunai Rp200 juta dan perhiasan emas seharga Rp400 juta.
Petugas tim buru sergap, Sat Reskrim Polres Bukittinggi langsung melakukan identifikasi lapangan di tkp, dan mengumpulkan keterangan korban dan saksi-saksi di lokasi. Hingga Rabu pagi, polisi masih melakukan penyelidikan.