Bukan Untung Malah Buntung, Korban Investasi Bodong Berkedok Paket Lebaran Dijanjikan Raup Puluhan Juta Rupiah
Korban investasi bodong berkedok sembako lebaran ternyata dijanjikan meraup puluhan juta rupiah.
Namun, bukannya untung para korban yang mayoritas ibu-ibu itu malah buntung lantaran uang yang sudah dipercayakan kepada pelaku investasi bodong berkedok sembako lebaran justru digelapkan dan dipakai untuk kepentingan pribadi.
“Keberadaan pelaku kita ketahui dari hasil penyelidikan para korban berjumlah empat orang setelah melapor mengalami kerugian jutaan rupiah ke Polsek Bojonggede. Setelah itu pelaku menghilang,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bojonggede Iptu Irman kepada Poskota di ruang kerjanya, Jumat (25/6/2021).
Iptu Irman mengungkapkan, setelah anggota melakukan pendalaman didapati seorang ibu rumah tangga yang diduga keras sebagai pelaku utama bersembunyi di kontrakan bersama suami dan anak-anaknya.
“Pelaku kita tangkap saat sedang berkumpul dengan keluarga di rumah kontrakannya,” katanya.
Sementara itu uang hasil kejahatan dari para korbannya, lanjut Iptu Irman, digunakan untuk membeli peralatan rumah tangga dan mencukupi kehidupan sehari-hari.
Pelaku sendiri mengakui perbuatannya telah merugikan banyak orang dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Saya mengaku salah telah melakukan penipuan kepada para ibu-ibu dengan maksud ingin memperoleh keinginan besar tapi malah saya gelapkan,” tutupnya.
Kerugian Investasi Bodong Rp.155 Juta
Kapolsek Bojonggede AKP Dwi Susanti mengatakan, tersangka Y (25) ibu dua anak itu harus meringkuk di rutan Polsek Bojonggede lantaran telah melakukan penipuan sekaligus penggelapan investasi berkedok paket sembako kepada sejumalh ibu-ibu.
“Atas perbuatan pelaku yang sudah merugikan sebanyak 4 orang rata-rata ibu rumah tangga dengan nilai investasi masing-masing sekitar Rp.38 juta dengan total kerugian sebesar Rp.155 juta modus investasi paket sembako lebaran,” ujarnya kepada poskota.co.id didampingi Kanit Reskrim Polsek Bojonggede Iptu Irman di Mapolsek Bojonggede, Jumat (25/6/2021).