Bocah Laki-laki di Neglasari Dibunuh Ayah Kandungnya
TANGERANG – Seorang bocah laki-laki ditemukan tewas mengenaskan di rumah kontrakannya di Kampung Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (16/12/2019).
Belakangan terungkap, bocah 5 tahun itu dihabisi ayah kandungnya sendiri.
Jasad AC pertama kali ditemukan kakeknya, Mamat, sekira pukul 06.30 WIB. Jenazah AC terbujur kaku diatas tempat tidurnya dengan luka tusuk di sekitar perut dan leher. Guna kepentingan penyelidikan, polisi membawa jasad AC ke RSUD Kabupaten Tangerang.
“Korban ada luka tusuk di bagian leher sebanyak tiga tusukan dan luka tusuk di bagian perut sebanyak satu tusukan,” jelas Manurung di Polsek Neglasari, Senin (16/12/2019).
Manurung menjelaskan, bocah malang tersebut diduga dibunuh oleh ayahnya sendiri Ardiyansah (35). Sebab, ayah korban juga ditemukan dalam keadaan kritis disamping anaknya.
“Kalau dilihat dari darahnya yang sudah kering itu mungkin dieksekusi lima jam sebelumnya. Sekitar tengah malam,” ungkapnya.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan pisau bergagang hijau bernoda darah. Senjata tajam itu diduga kuat digunakan pelaku untuk menghabisi darah dagingnya sendiri.
“Jenasah korban belum dikubur masih mau diautopsi. Kalau terduga pelaku ada di RSUD Kota Tangerang masih sekarat,” terang Manurung.
Manurung menambahkan, pembunuhan sadis itu terungkap setelah kakek korban mendapat panggilan telepon dari ayah korban. Dalam percakapan tersebut, Ardiansyah mengaku hendak bunuh diri.
“Pak datang ke kontrakan, saya bunuh diri,” beber Manurung.
Mendengar kabar tersebut, Mamat langsung bergegas menuju kontrakan sang anak yang berada tak jauh dari rumahnya. Saat sampai di kontrakan Ardiansyah, pintu ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam membuat dirinya terpaksa mendobrak masuk.
“Ternyata di dalam kontrakan, Mamat melihat AC sudah dalam keadaan meninggal, sedangkan Ardiansyah mengalami luka berat,” imbuhnya.
Hingga kini jajaran Satreskrim Polres Metro Tangerang dan Polsek Neglasari masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis tersebut. Belum diketahui motif dibalik peristiwa berdarah tersebut.
“Masih diselidiki motifnya. Ayah korban belum bisa dimintai keterangan, ” pungkas Manurung.