BNNK Amankan 5 Tersangka yang Tanam Ganja di Atap Rumah
TASIKMALAYA – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tasikmalaya mengamankan seorang warga di Kampung Cisirah, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya yang menanam ganja di atap rumah. Selain pemilik, petugas BNNK juga berhasil mengamankan lima pelaku yang diduga merupakan pemakai dan warga yang membantu menanam pohon ganja tersebut.
Penangkapan tersebut sontak membuat warga terkejut. Pasalnya warga mengenal tersangka sebagai orang yang terbuka dan dikenal baik. Asep Sanusi, salah seorang warga sekitar, misalnya, mengaku kaget dan tidak menyangka ada warga di kampungnya yang menanam ganja. “Tersangka dikenal baik dan sehari-hari pun tersangka selalu bergaul dengan warga lainnya, bahkan sering ikut kumpul-kumpul jika ada kegiatan di kampung tersebut,” kata Asep, Rabu (21/10/2020).
Menurut Asep, tersangka bernama Muslim (50) itu sehari-harinya tidak memiliki pekerjaan yang pasti. “Di rumahnya, ia tinggal bersama orang tua dan kakak-kakaknya. Sementara status tersangka saat ini menduda dan mempunyai satu orang anak,” terang Asep.
Kepala BNNK Tasikmalaya, Tuteng Budiman mengatakan, dalam kasus tersebut sudah ada lima orang yang diamankan. “Termasuk pemilik rumah dan orang kepercayaannya yang ditugaskan membantu menanam pohon ganja tersebut. Sementara tiga pelaku lainnya diduga pemakai dan pelanggan pohon ganja tersebut,” kata Tuteng.
Sebelumnya, BNNK Tasikmalaya dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP)Jawa Barat menggerebek pemilik 45 batang ganja yang ditanam di polybag sebuah rumah di Kampung Cisirah, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (20/10/2020), siang.
Hasill penggrebekan, petugas menemukan 45 batang pohon ganja berbagai ukuran, mulai dari pohon yang baru tumbuh hingga berukuran satu meter lebih yang disimpan di atap rumah. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Undang-undang Narkoba pasal 111, dengan ancaman maksimal hukuman mati.