Beredar Video Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Polisi: Itu Video Tahun 2018!
Beredar rekaman video di media sosial yang menampilkan adanya pungutan liar (Pungli) di pelabuhan Tanjung Priok pada supir truk kontainer yang hendak bongkar muat barang.
Dalam video berdurasi 46 detik tersebut terlihat, adanya pungli pada aktifitas bongkar muat barang di pelabuhan.
Operator alat angkat angkutan barang terlihat menurunkan kantong kresek warna hitam dengan tali dari atas crane yang kemudian harus diisi uang oleh supir truk kontainer.
Setelah diisi uang oleh seorang pria yang memakai rompi oranye, kresek tersebut kemudian ditarik keatas kembali oleh operator crane.
“Sepertinya dia menurunkan sesuatu dari atas, menurunkan alat, apa itu namanya kantong plastik. Terus dia, ini supirnya lagi mempersiapkan uang untuk dikasih,” ujar pria dalam rekaman video tersebut.
Perekam video itu juga mengatakan, bila supir kontainer tidak menaruh uang dalam kantong kresek tersebut, maka bongkar muat barang tidak akan dilakukan.
“Dia nggak akan bongkar kalo kreseknya nggak dimasukin uang,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana memastikan, video yang beredar tersebut adalah rekaman tahun 2018 lalu.
Kholis menegaskan, bila pelaku pungli dalam video tersebut juga telah diringkus jajarannya.
“Itu video 2018 dan di JICT telah kami tangkap,” kata Kapolres, saat dikonfirmasi, Senin (14/6/2021).
Sebelumnya diberitakan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menangkap Supervisor operator crane PT. MTI, terkait kasus pungli berinisial AZA.
Penangkapan AZA setelah polisi membekuk tujuh tersangka pungli yang masing-masing berinisial MAG (37), RD (41), AS (36), WW (24), BEP (31), RPH (50), dan B (42).
Ketujuh tersangka pungli tersebut merupakan anak buah dari AZA yang bekerja sebagai operator RTG atau crane dan bertugas sif malam di JICT, untuk melayani aktivitas bongkar muat kontainer.
Sedangkan, sesuai atensi dari Presiden Joko Widodo secara keseluruhan Polisi berhasil membekuk tersangka pungli sebanyak 50 orang yang terdiri dari 42 Polres Metro Jakarta Utara dan 8 orang Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
