Bentrok Antarormas di Bekasi, Korban Luka Masih DIrawat di Rumah Sakit
BEKASI – Pria 46 tahun ini masih dirawat di rumah sakit. Ia luka di wajah akibat sabetan benda tajam saat dua ormas bentrok di Kota Bekasi, Minggu (17/11/2019).
Sarifudin, pria 46 tahun itu, ambruk setelah dikeroyok. Wajahnya berdarah akibat senjata tajam. Ia dilarikan ke RS Bhakti
Buluk, warga Bekasi, melihat betrokan itu. Ia mengatakan bentrokan tidak seimbang karena satu orang ambruk dikeroyook. “Korban harus menghadapi lebih dari tiga orang, kan nggak seimbang,” ujar pria 34 tahun ini.
Selain itu, sejumlah anggota Ormas mendatangi gardu ormas lain lalu merusak basecamp mereka sambil membuang-buang semua barang di tempat itu. Motor yang parkir pun dirusak.
Polisi kemudian pun berjaga-jaga dan mengantisipasi aksi lanjutan. “Beberapa jam setelah kejadian suasana kondusif, karena kami berjaga-jaga di setiap sudut kota,” ujar Kombes Indarto, Kapolrestro Bekasi Kota .
Indarto tak menjelaskan secara rinci penyebab entrokan itu. Ia hanya mengatakan bentrokan terjadi karena salah paham. “Gesekan di kafe. Salah paham,” ujarnya.
Saat ini, kata Indarto, kedua pimpinan ormas sudah dipertemukan. Tujuannya, mengindari bentrokan susulan yang bisa mengakibatkan timbulnya keresahan di masyarakat.
Indarto menyebut Polri akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan melakukan penjagaan dibeberapa titik rawan bentrok.
“Penegakkan hukum bagi pelanggar hukum, penjagaan di titik rawan, hari ini kita kumpulkan para pimpinannya untuk memastikan tidak ada bentrokan susulan,” ujarnya.