Sat. Dec 21st, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

6 Pelaku Penipuan Bank Garansi Ditangkap, Korban Dirugikan Rp5,5 Miliar

JAKARTA – Sebanyak enam tersangka penipuan penerbitan bank garansi ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Enam tersangka tersebut, yakni MA, YO, ASR, BS, BHB dan IS. Keenam tersangka itu menipu salah seorang direktur utama PT Visiland berinisial DH, pada November 2018. Akibat penipuan tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp5,5 miliar.

Untuk diketahui, bank garansi merupakan jaminan pembayaran yang diterbitkan oleh suatu bank kepada pihak penerima jaminan yang bisa berupa perseorangan atau perusahaan.

“DH saat ditipu memang dia seorang direktur utama, saat itu perusahaannya mendekati pailit (bangkrut),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, tiap tersangka memiliki peran masing-masing. Tersangka YO berperan sebagai  pihak yang memperkenalkan korban kepada tersangka lainnya terkait pengurusan penerbitan bank garansi senilai Rp 30 miliar.

Tersangka YO mengenalkan korban kepada tersangka lainnya guna menerbitkan bank garansi dari berbagai bank. Dari korban, tersangka YO pun menerima uang sebesar Rp860 juta. Di mana uang tersebut untuk menerbitkan bank garansi.

Pertama, korban dikenalkan dengan tersangka MA. Kepada korban, tersangka MA mengaku mampu menerbitkan bank garansi di Bank Mandiri dan BCA. Tersangka pun mendapatkan uang sebesar Rp. 1,3 miliar dari korban.

Kemudian korban berkenalan dengan tersangka ASR. Tersangka ASR mengaku dapat menerbitkan bank garansi dari MayBank. Sama seperti MA, tersangka ASR juga menerima uang dari korban, yakni senilai Rp 2,268 miliar.

“Tersangka ASR mengaku koresponden koperasi tatar priangan di Bandung yang dapat membantu melakukan pengurusan penerbitan bank garansi. Setelah dicek ke koperasi itu, namanya engga terdaftar,” jelas Yusri.

Lalu tersangka ASR memerintahkan tersangka BS untuk menjanjikan penerbitan bank garansi dari Maybank. Sedangkan tersangka BHB mengaku dapat membantu menerbitkan bank garansi dari Mandiri pusat.

“Keenam tersangka IS yang mengenalkan korban kepada tersangka ASR,” kata Yusri.

Kini, polisi masih mengejar satu tersangka lagi yang berinisial EOS. ia menyebut kalau EOS berperan sebagai notaris. “Tersangka EOS yang buron berperan sebagai orang yang mengaku notaris dan menerima uang sebesar Rp 650 juta,” sambungnya.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, kuasa hukum korban DH, Rama Kresna Prasetya menjelaskan, korban menggunakan bank garansi. Pasalnya, korban menggunakannya untuk melanjutkan perusahaannya yang hampir bangkrut.

“Klien kami memang membutuhkan dana segar untuk melanjutkan usahanya. Lalu oleh karyawannya dikenalkan ke salah satu tersangka berinisial YO. Dari situ kemudian dikembangkan ke tersangka lain,” jelas Rama.

“Harapan kami semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua dan agar penyidik dapat bekerja keras. Kita juga berharap penyidik dapat mengungkap kemana aliran dana ini yang telah diterima oleh para tersangka,” sambungnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP Jo Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara selama empat tahun.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.