6 Fakta Baru YouTuber Prank Daging Kurban Isi Sampah
akarta –
YouTuber Edo Putra dan rekannya, Diky Firdaus, yang prank daging kurban isi sampah telah diperiksa polisi. Keduanya kini berstatus tersangka dan ditahan.
Peristiwa ini berawal saat video berdurasi 11 menit 56 detik tersebut diunggah oleh akun Edo Putra Official pada Jumat 31 Juli 2020.
Video tersebut diberi judul ‘PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH #THEREALPRANK’. Terlihat dalam video, mula-mula dua pemuda itu membawa dua kantong plastik hitam yang digunakan untuk membungkus sampah. Mereka lalu menuju sebuah tumpukan sampah sisa dibakar. Sampah itulah yang lalu dimasukkan mereka ke kantong plastik hitam.
Setelah kresek penuh sampah, kedua pemuda ini lalu mencari target prank. Korban pertama adalah seorang ibu yang sedang menyapu halaman rumah. Ia memberikan sampah yang dibungkusnya itu dengan kresek hitam, alih-alih membagikan daging kurban seberat 5 kg. Kepada korban, kedua pemuda ini memberi instruksi agar kresek tak dibuka hingga mereka pergi.
Berikut 6 Fakta Baru YouTuber Prank Daging Kurban Isi Sampah:Atas perbuatan itu, Edo dan temannya diamankan polisi. Keduanya yang kini menjadi tersangka memberikan keterangan yang mengejutkan.
Edo Putra dan Diky Firdaus Jadi Tersangka
YouTuber Edo Putra dan rekannya, Diky Firdus terkait video prank daging kurban ternyata berisi sampah. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka.
“Sudah ditetapkan tersangka, yang bersangkutan sudah kami tahan,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji di Palembang, Senin (3/8/2020).
Anom mengatakan YouTouber Edo Putra dan rekannya disangkakan melanggar Pasal 14 KUHP tentang Membuat Berita Bohong dan Keonaran di Tengah Masyarakat. Ancamannya penjara 10 tahun.
“Kemudian UU ITE Pasal 27 ayat 1. Konten itu diduga melanggar kesusilaan,” ujarnya.
Edo Putra mengaku konten prank daging kurban isi sampah itu merupakan idenya.Edo: Saya Menyesal
“(Ide) Dari saya sendiri. Nggak ada (referensi),” kata Edo saat dihadirkan dalam konferensi pers kasus di Mapolresta Palembang, Senin (3/8/2020).
Edo mengaku tahu sebelumnya ada YouTuber Ferdian Paleka yang ditangkap gegara konten prank sampah. Namun, Edo tak menjawab apakah aksinya terinspirasi dari Ferdian.
“Sudah tahu,” ujarnya.
Edo mengaku menyesal dengan ulahnya. Dia berjanji tidak akan mengulangi lagi.
“Aku sangat menyesal dengan perbuatan ini. Aku janji ke depannya bakal bikin konten yang lebih positif lagi dan bijak,” ujarnya.
Prank Demi Raih Subscribers Banyak
YouTuber Edo Putra dan rekannya, Diky Firdaus, buka suara. Keduanya mengaku membuat prank itu untuk meningkatkan subscribers akun YouTube-nya.
“Ini harus disesalkan, jadi ada sebagian masyarakat kita belum bijak menggunakan medsos dan cari keuntungan dengan cara prank untuk peroleh subscribers yang banyak, ini kami sesalkan dengan cara-cara kurang terpuji,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji di Palembang, Senin (3/8/2020).
Anom mengatakan Edo dan Diky Firdaus ditangkap pada Sabtu (1/8). Video prank itu diunggah ke akun YouTube pada Jumat (31/7), bertepatan dengan Lebaran Idul Adha.
“Dari perkara ini, beberapa barang bukti sudah disita, HP alat untuk menyebarkan dan membuat kontennya, beberapa akun, baik e-mail, medsos, dan YouTube, pakaian yang digunakan tersangka pada saat membuat konten itu,” ujarnya.
Korban-korban yang ada di video prank daging kurban berisi sampah YouTuber Edo Putra juga diperiksa polisi. Salah satu korban merupakan ibu kandung Edo, sedangkan satu korban lain ibu angkat temannya.Prank Settingan, Ibu Edo Ikut Acting
“Iya kami sudah bilang dalam pembuatan konten itu antara salah satu tersangka dengan beberapa orang yang terlibat di situ itu adalah orang tua kandungnya, ibu angkatnya. Sudah kami periksa yang bersangkutan. Intinya setting-an,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji di Palembang, Senin (3/8/2020).
“Orang tua tersangka E,” imbuhnya.
Menurut Anom, tersangka membuat dan mengunggah video prank itu bersama temannya. Polisi juga masih mengecek konten-konten lain di YouTube Edo Putra.
“Kami lihat semua, akunnya sudah kami sita. Bisa saja nanti berkembang terhadap konten yang lain yang mungkin ada unsur,” ujarnya.
Anom berharap kasus Edo Putra ini jadi pembelajaran. Dia mengimbau warga bijak dalam menggunakan media sosial.
Janji Makan Rambut Kemaluan Jika Raih 10 Ribu Subscribers
Edo Putra membuat video prank daging kurban isi sampah dengan tujuan menambah subscribers. Edo pun berjanji bila meraih 10 ribu subscribers. Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji mengatakan video berjudul ‘PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH’ itu diunggah ke akun YouTube Edo Putra Official pada Jumat (31/7/2020). Video itu berdurasi 12 menit.
Tersangka memasukkan sampah ke kantong plastik sehingga seolah-olah berisi daging. Kantong plastik itu lalu diberikan ke emak-emak dengan tujuan kantong plastik yang berisikan sampah itu dibagi-bagikan.
“Saat diterima serta dibuka ternyata kantong plastik itu berisi sampah. Dan di akhir video, pelaku menyebutkan ‘apabila 10 ribu subscribers, saya makan j****t,” kata Anom.
Kedua pelaku, Edo Putra dan Diky Firdaus, ditangkap di kediamannya di daerah Banyuasin pada Sabtu (1/8) pukul 19.00 WIB. Dua saksi yang jadi korban prank di video itu juga dimintai keterangan oleh polisi. Edo dan temannya juga telah berstatus tersangka dan ditahan.
Edo Dinasihati Keluarga Gegara Prank THR Kosong
Paman Edo, Makmun, menganggap tingkah keponakannya itu memang untuk bergurau.
“Pernah cerita cuma nggak paham masalah YouTuber secara ini kan,” ujar Makmun saat ditemui di Polrestabes Palembang, Minggu (2/8/2020).
Menurut Makmun, prank Edo Putra yang memberikan kresek berisi sampah berkedok paket kurban bukan aksi perdananya. Sebelumnya, ia sempat menasihati Edo soal prank yang dilakukannya tahun lalu.
“Pernah sekali (menasihati) masalah THR kosong itu, kalau nggak salah tahun kemarin. Cuma namanya juga anak-anak kadang nggak selalu di bawah pengawasan kita kan,” sambungnya lagi.
Makmun menegaskan bahwa aksi Edo Putra yang memberikan kresek berisi sampah adalah murni settingan. Emak-emak yang menjadi ‘target’ prank Edo Putra ternyata orang tua kandungnya sendiri.
“Benar, itu orang tua kandung, emang sudah settingan, kepentingan konten, yang satu lagi orang tua temannya,” kata Makmun.
Makmun berharap Edo Putra mendapat solusi terbaik dari pihak berwajib. Ia pun ingin YouTuber tersebut memetik pelajaran dari kejadian ini.