2 Dari 3 Pelaku Penembakan di Tangerang Raya Adalah Saudara Kembar
Jakarta –
Polisi telah menangkap 3 orang terkait rentetan penembakan yang terjadi di 7 TKP wilayah Tangerang Raya. Dari ketiga tersangka ini, dua orang adalah saudara kembar.
“Iya betul, CHA (19) dan CLA (19) adalah saudara kembar,” kata Alvin Lim selaku kuasa hukum pelaku dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (11/8/2020).
Sedangkan satu pelaku lainnya, yakni EV (27), masih punya hubungan keluarga dengan kedua pelaku. EV adalah saudara sepupu CHA (19) dan CLA (19).
“Yang dua kembar dan EV adalah saudara sepupu,” imbuhnya.
Alvin mengatakan dua saudara kembar berstatus sebagai mahasiswa. Sedangkan EV adalah seorang pengusaha trading.
“EV kerja di usaha keluarganya, trading,” lanjutnya.
Sebelumnya, Alvin meminta agar kasus ini dapat diselesaikan dengan damai. Alvin mengatakan pihak keluarga siap bertanggung jawab dan akan mengganti kerugian yang diderita korban.
Alvin Lim mengaku ditunjuk oleh keluarga ketiga pelaku penembakan untuk melakukan pendampingan hukum terhadap ketiganya. Alvin mengaku telah mendapatkan kuasa dari keluarga ketiga pelaku sejak Sabtu (8/8).”Keluarga terduga pelaku akan bertanggung jawab dan membiayai segala kerugian dan mengupayakan perdamaian,” kata pengacara ketiga pelaku, Alvin Lim dalam keterangan kepada wartawan, Senin (10/8/2020).
Alvin mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan upaya mediasi dengan para korban. Ia berhadap polisi membuka pintu restorative justice dan menghentikan penuntutan apabila terjadi perdamaian.
“Penjara sudah penuh dan overloaded. Jika pelaku kejahatan memang mau membayar ganti rugi dan mencabut laporan, maka aparat penegak hukum seharusnya memberikan kesempatan untuk perdamaian,” katanya.
Kasus penembakan misterius ini terjadi selama 3 pekan terakhir yang terjadi di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang berada di bawah wilayah hukum Polres Tangsel. Kejadiannya setiap Sabtu malam atau Minggu dini hari pada jam-jam yang sama.
Dari ketujuh korban rata-rata mengalami luka tembak di bagian badan dan kaki. Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sedang menaiki motor di Jl Serpong Raya, Tangsel, pada 18 Juli 2020 dini hari. Kondisi korban membaik setelah peluru mimis diangkat dari badan korban.