Turunkan Tekanan Darah dengan Mudah, Cukup Tidur Siang
JAKARTA – Turunkan tekanan darah bisa dilakukan dengan mudah tidur siang . Dr. Manolis Kallistratos, ahli jantung di Asklepieion General Hospital di Voula, Yunani mengatakan bahwa tidur siang menurunkan tekanan darah sama besarnya dengan perubahan gaya hidup lainnya.
Untuk setiap jam Anda tidur siang, tekanan darah sistolik turun rata-rata 3 mm Hg. Tekanan sistolik yaitu angka teratas dalam pembacaan tekanan darah yang merupakan kekuatan darah mendorong arteri saat jantung Anda berdetak.
Tekanan diastolik atau angka bawah adalah kekuatan antara detak jantung. Mengambil obat tekanan darah dosis rendah, misalnya, dapat menurunkan tingkat rata-rata 5 sampai 7 mm Hg, sementara tidur siang dapat mengurangi tekanan darah secara keseluruhan rata-rata 5 mm Hg.
“Temuan ini penting karena penurunan tekanan darah sekecil 2 mm Hg dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung hingga 10%,” kata Kallistratos dilansir dari WebMd, Jumat (20/8).
Untuk penelitian ini, para peneliti mengumpulkan data pada 212 orang, rata-rata berusia 62 tahun, yang tekanan sistoliknya rata-rata sekitar 130 mm Hg. Sekitar seperempat dari peserta merokok dan atau menderita diabetes tipe 2 .
Para peneliti membandingkan tekanan darah selama sehari di antara mereka yang tidur siang di tengah hari selama sekitar 49 menit dengan mereka yang tidak tidur siang. Studi ini juga memperhitungkan faktor-faktor seperti konsumsi alkohol, kopi dan garam, tingkat aktivitas fisik peserta, usia, jenis kelamin, dan obat – obatan mereka.
Para peserta penelitian mengenakan monitor tekanan darah untuk melacak pembacaan mereka selama 24 jam sehari. Selama periode itu, mereka yang tidur siang memiliki rata-rata tekanan darah sistolik lebih dari 5 mmHg lebih rendah daripada mereka yang tidak tidur siang.
Peneliti melaporkan bahwa secara keseluruhan, orang yang tidur siang memiliki pembacaan yang lebih baik (128,7 sistolik/76,2 diastolik) daripada mereka yang tidak (134,5 sistolik/79,5 diastolik).
“Kami jelas tidak ingin mendorong orang untuk tidur berjam-jam di siang hari, tetapi di sisi lain, mereka tidak perlu merasa bersalah jika mereka dapat tidur siang sebentar, mengingat potensi manfaat kesehatannya,” jelas Kallistratos.