Tips Kehamilan Aman di Masa Pandemi COVID-19
JAKARTA – Ibu hamil pasti sama seperti kebanyakan orang, yaitu khawatir akan terinfeksi virus corona sehingga berpotensi membahayakan kehamilan mereka.
Meskipun tidak ada bukti atau kasus bahwa wanita hamil lebih berisiko tertular COVID-19, namun sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia dari COVID-19 dibandingkan wanita dari populasi umum yang berusia antara 30 sampai 40 tahun.
Ibu hamil telah ditempatkan dalam kelompok rentan untuk terkena COVID-19 dan pedoman yang ada merekomendasikan mereka harus menghindari kontak yang tidak perlu dengan atau keluar rumah, kecuali dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, ibu hamil harus menerapkan beberapa langkah tambahan selama pandemi ini agar tetap sehat, karena lebih baik mengambil tindakan pencegahan daripada mengobati.
Berikut tips kehamilan aman saat pandemi, seperti dilansir laman Times Now News.
1. Menjaga Kebersihan
Cobalah untuk tidak menyentuh wajah Anda saat pergi keluar atau setelahnya, lalu segera mandi dan ganti baju. Pastikan juga Anda terus mengenakan masker dan membersihkan tangan secara rutin.
2. Bawa Makanan dan Air Sendiri
Bawalah paket makanan Anda sendiri secara rutin dan setidaknya siapkan 2 liter air hangat. Lalu, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang dikukus dan dimasak, serta hindari makanan mentah.
3. Hindari Toilet Umum
Saat hamil kecenderungan untuk menggunakan toilet sangat tinggi, tapi cobalah hindari toilet umum yang ramai.
4. Batasi Menyentuh Sesuatu
Mulailah menggunakan bagian tangan yang lain saat membuka pintu, mengambil barang, dan lain-lain. Lalu batasi segala permukaan yang mungkin Anda sentuh.
5. Tingkatkan Kekebalan
Selain dari suplemen biasa, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi dan kalsium setelah berkonsultasi dengan dokter. Dianjurkan juga untuk mengonsumsi buah jeruk, jus jeruk nipis, dan buah-buahan lain yang kaya vitamin C.
6. Konsultasi dengan Dokter
Jangan abaikan sesuatu yang tidak nyaman walaupun hanya pilek atau batuk kecil. Segera hubungi dokter untuk panduan lebih lanjut.
