Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Tanda Serangan Jantung pada Rambut yang Kerap Diabaikan

JAKARTA – Tanda serangan jantung bisa dilihat pada rambut yang menunjukkan Anda berisiko. Namu banyak orang kurang mengetahui tanda ini sehingga kerap mengabaikan.

Sebuah studi baru yang dipresentasikan di Eropa di EuroPrevent 2017 menemukan bahwa jumlah uban yang tinggi merupakan faktor risiko aterosklerosis jantung diam.

Sebanyak 545 pria dewasa tanpa penyakit jantung diketahui menjalani CT angiogram arteri jantung mereka, cara yang sangat akurat untuk mengidentifikasi masalah diam.

Memiliki jumlah rambut abu-abu dan gelap yang sama, atau sebagian besar rambut abu-abu dan putih, berkorelasi dengan menemukan penyumbatan jantung diam.

“Aterosklerosis dan rambut beruban terjadi melalui jalur biologis yang serupa,” kata peneliti dilansir dari Express, Sabtu (28/8).



“Dalam sebuah penelitian komprehensif terhadap hampir 37.000 pria, kebotakan parah di ubun-ubun kepala sangat memprediksi adanya PJK (penyakit jantung koroner) diam-diam pada usia berapa pun. Dalam sebuah penelitian terpisah terhadap lebih dari 7.000 orang, kebotakan sedang hingga berat menggandakan risiko kematian akibat penyakit jantung pada kedua jenis kelamin,” jelas Dr Khan.

British Heart Foundation menambahkan penelitian yang menunjukkan bahwa pria dengan rambut beruban berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung telah menerima liputan berita yang luas.

Meskipun menjadi lebih tua meningkatkan risiko rambut beruban dan penyakit jantung, penelitian menunjukkan bahwa masih ada hubungan, terlepas dari usia kronologis Anda.

“Mereka menyarankan bahwa di masa depan profesional kesehatan dapat menilai seberapa abu-abu atau putih rambut pasien dan menggunakan skor ini untuk memprediksi risiko penyakit jantung koroner ,” ujar British Heart Foundation.

Namun, studi ini hanya melihat laki-laki, jadi tidak bisa diterapkan pada perempuan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.