Survei: 54 Persen Responden di Indonesia Cari Informasi Kondisi Penyakit Lewat Internet
Masyarakat di Indonesia masih relatif sering mencari insormasi tengang kondisi penyakit melalui mesin pencari di internet. Dalam Survei Katadata Insight Center terdapat 54,4 persen responden kerap melakukan melakukan pencarian informasi di dunia maya untuk membantu mengidentifikasi penyakitnya, serta mengambil keputusan tindakan lanjutan.
“Riset kami juga mengkaji bagaimana perilaku konsumen kesehatan, ketika sakit dan bagaimana perjalanan mereka mendapat kesembuhan. Kami temukan juga yang menarik adalah, adanya kebiasaan mencari informasi mengenai penyakit yang diidap melalui mesin pencari ini,” kata Manajer Riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (7/4/2022)
Vivi memaparkan, bahwa dari riset tersebut juga menunjukkan lebih 84 persen pengguna telemedik baru memanfaatkan layanan kesehatan jarak jauh ini dalam dua tahun belakangan ini. Sebanyak 44,1 persen di antaranya bahkan baru menggunakan pada enam bulan terakhir. Sedang pengguna telemedik yang sudah memanfaatkan layanan ini sebelum pandemi atau lebih dari dua tahun, hanya 15,6 persen.
Dalam survei terhadap 2.108 pengguna layanan kesehatan, 67 persen diantaranya menyatakan sudah menggunakan layanan telemedik. Mereka menggunakan layanan ini karena dapat menghemat waktu, menghindari penularan Covid-19, bisa digunakan kapan dan di mana saja, serta menghemat biaya transportasi.
Konsumen memanfaatkan telemedik umumnya saat terkena Covid-19 dan berbagai penyakit ringan. Terdapat 33,6 persen responden yang menyatakan menggunakan telemedik karena Covid-19. Sedang penyakit-penyakit yang tergolong ringan seperti masalah kulit, flu, maag dipilih rata-rata oleh sekitar 20 persen responden sebagai alasan menggunakan telemedik.
Survei Penggunaan Layanan Kesehatan & Telemedik dilakukan Katadata Insight Center pada rentang 28 Februari – 7 Maret 2022. Survei online ini diikuti 2.108 responden usia diatas 16 tahun dari 34 propinsi di Indonesia.