Fri. Nov 8th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Sarapan Lebih Menyehatkan daripada Makan Malam

JAKARTA – Tahukah Anda bahwa sarapan bisa mencegah risiko obesitas dan gula darah tinggi daripada makan malam besar? Sesuai temuan penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, para peneliti di University of Lubeck di Jerman telah menemukan bahwa tubuh tampaknya lebih baik dalam mengolah makanan di pagi hari.

Menurut para peneliti, tubuh mengeluarkan energi ketika mencerna makanan untuk penyerapan, pencernaan, transportasi dan penyimpanan nutrisi. Proses ini dikenal sebagai diet-induced thermogenesis (DIT), yakni ukuran seberapa baik metabolisme bekerja dan dapat berbeda tergantung pada waktu makan.

“Hasil kami menunjukkan bahwa makan dimakan untuk sarapan, terlepas dari jumlah kalori yang dikandungnya, menciptakan termogenesis yang diinduksi diet dua kali lebih tinggi dari pada makanan yang sama yang dikonsumsi untuk makan malam,” kata Juliane Richter, penulis dari Universitas. Lubeck di Jerman.
“Temuan ini penting bagi semua orang karena menggarisbawahi nilai cukup makan saat sarapan,” tambah Richter.

Untuk hasilnya, para peneliti melakukan studi laboratorium tiga hari terhadap 16 pria yang mengonsumsi sarapan rendah kalori dan makan malam berkalori tinggi, dan sebaliknya di babak kedua. Mereka menemukan konsumsi kalori identik menyebabkan DIT 2,5 kali lebih tinggi di pagi hari daripada di malam hari setelah makan tinggi kalori dan rendah kalori.

Peningkatan gula darah dan konsentrasi insulin yang dipicu oleh makanan berkurang setelah sarapan dibandingkan dengan makan malam, kata studi tersebut. Hasilnya juga menunjukkan makan sarapan rendah kalori meningkatkan nafsu makan, khusus untuk permen.

“Kami merekomendasikan bahwa pasien dengan obesitas serta orang sehat makan sarapan besar daripada makan malam besar untuk mengurangi berat badan dan mencegah penyakit metabolisme,” kata Richter.

Studi yang dilakukan di University of Lubeck di Jerman Utara adalah lembaga penelitian yang berfokus hampir seluruhnya pada kedokteran dan ilmu pengetahuan

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.