Rajin Konsumsi Vitamin A Bisa Cegah Kanker Kulit
SELAMA ini banyak masyarakat yang mengetahui jika vitamin A baik untuk kesehatan mata. Tapi sebenarnya masih banyak manfaat yang bisa didapatkan dari vitamin A. Penelitian baru menyebutkan vitamin A dapat menurunkan risiko terkena kanker kulit.
Sebelumnya, penggunaan vitamin A secara topikal dikatakakan dapat menyamarkan garis-garis halus, mengecilkan pori-pori, dan mencegah jerawat. Lalu menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam JAMA Dermatology, terungkap bila vitamin A memberikan manfaat lebih bagi kulit ketika dikonsumsi secara internal. Rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dapat menurunkan risiko terkena squamous cell carcinoma (SCC) yaitu bentuk kanker kulit paling umum kedua.
Penelitian yang melibatkan 48 ribu pria dan 75 ribu wanita itu dilakukan selama lebih dari 26 tahun. Para peneliti melakukan pengendalian untuk memperhitungkan indikator kesehatan seperti faktor gaya hidup dasar dan risiko kanker kulit. Dalam pengendalian, peneliti menemukan peningkatan asupan vitamin A dalam konsumsi makan sehari-hari berkaitan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan SCC.
Para peserta penelitian yang asupan vitamin A-nya tertinggi risiko terkena SCC turun hingga 17 persen. Hasil dari penelitian ini terbilang sangat menjanjikan lantaran implikasinya dapat mengobati dan mencegah kanker kulit. Namun sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.
“Temuan penelitian ini tidak sepenuhnya mengejutkan, karena memanh ada hubungan antara kanker kulit dengan retinoid yang terkandung dalam vitamin A. Penelitian ini lebih melihat pengaruh asupan vitamin A pada periode jangka panjang di populasi umum dan mendukung peran protektif vitamin A terhadap SCC,” ujar ahli kulit bersertifikat di New York City, Marisa Garshick seperti yang Okezone kutip dari Allure, Selasa (8/10/2019).
“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membantu menentukan siapa yang paling diuntungkan dengan konsumsi vitamin A, berapa jumlah yang harus dikonsumsi, dan bentuk vitamin A apa yang paling membantu,” tambah Garshick. Sebab sebenarnya, kelebihan asupan vitamin A bisa beracun.
Penelitian ini tidak menganalisis peran suplemen vitamin A, melainkan asupan makanan murni yang mengandung vitamin tersebut. Sebagai referensi, jumlah harian vitamin A yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 900mcg untuk pria dan 700mcg untuk wanita. Dosis berlebih dapat menyebabkan perubahan visual, nyeri tulang, kelesuan, dan masalah lainnya.
Cara yang lebih baik untuk meningkatkan asupan vitamin A dengan aman adalah mengonsumsi makanan yang mengandung karotenoid seperti beta karoten.
Karotenoid, seperti beta karoten ditemukan dalam makanan seperti wortel, buah-buahan, dan sayuran berwarna gelap lainnya. Karotenoid hanya dikonversi menjadi vitamin A sesuai kebutuhan tubuh yang membuatnya lebih sulit untuk mencapai tingkat toksisitas,” jelas ahli dermatologi, Doris Day.
Makanan lain yang mengandung vitamin A tingkat tinggi antara lain ikan, susu, tomat, sayuran berdaun hijau, kentang, dan buah-buahan.
“Makan diet tinggi antioksidan, termasuk vitamin A, sangat membantu dalam mencegah kanker kulit,” kata Day.
Selain manfaat internal, vitamin A juga dapat membantu mengurangi efek kanker kulit secara eksternal. Kandungan retinol membantu meningkatkan pergantian sel kulit dan membantu sel-sel kulit matang dengan cara yang lebih tepat. Dermatologis juga sudah meresepkan vitamin A tambahan untuk pasien dengan sistem kekebalan yang lemah dan lebih rentan terhadap kanker kulit.
“Kami kadang-kadang menggunakan bentuk resep oral vitamin A yang disebut Acitretin untuk membantu menekan pembentukan SCC pada mereka yang lebih rentan. Contoh penerima transplantasi ginjal dan pasien dengan keadaan imunosupresi tertentu,” pungkas Day.