Pencegahan yang Perlu Diingat Usai Pulih dari COVID-19
JAKARTA – Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), COVID-19 termasuk keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan ataupun manusia. Pada manusia, virus diketahui menyebabkan infeksi pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti MERS dan SARS.
COVID-19 merupakan virus baru yang tidak diketahui sebelum wabah ini merebak. COVID-19 dapat menyebabkan berbagai tingkat penyakit, terutama pada kelompok lanjut usia dan orang-orang dengan masalah kesehatan. Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi hanya merasakan gejala ringan atau sedang.
Menurut WHO, orang dengan penyakit ringan bisa sembuh dalam waktu sekitar dua minggu. Sementara mereka yang memiliki penyakit lebih parah membutuhkan tiga hingga enam minggu untuk pulih kembali.
Beberapa laporan menyebutkan, dokter di Hong Kong telah menemukan bahwa orang yang pulih setelah terinfeksi COVID-19 masih dapat dibiarkan meski kapasitas paru-parunya secara substansial melemah, dengan beberapa orang terengah-engah ketika berjalan cepat.
Sebuah studi kecil di China juga menunjukkan bahwa COVID-19 dapat bertahan di dalam tubuh selama setidaknya dua minggu setelah gejala penyakit sembuh.
Dilansir dari laman
Times Now News, Dr Jugal Kishore, Direktur Profesor & Kepala Departemen Kedokteran Komunitas Rumah Sakit Safdarjung menekankan pada bagaimana penelitian telah menunjukkan bahwa virus MERS, SARS, atau Ebola terus menular dari orang yang telah pulih.
“Virus ini terus ada di dalam tubuh selama beberapa waktu. Bahkan mungkin sebulan penuh. Orang seperti itu tetap bisa menularkan,” kata Kishore.
Mengenai tindakan pencegahan yang perlu diambil setelah pulih dari COVID-19, Kishore menekankan pada pentingnya menjaga kebersihan.
“Orang-orang di sekitar pasien yang telah pulih dari virus tidak boleh lalai tentang hal itu. Tindakan pencegahan harus diambil setiap saat. Empati penting, begitu juga dengan kebutuhan untuk menjaga hal-hal di sekitar Anda tetap aman,” imbuhnya.
Seseorang yang baru saja pulih harus melanjutkan praktik kebersihan yang dilakukan saat masih berada di karantina. Mulai dari membuang tisu yang digunakan saat bersin sampai mencuci tangan. Penting pula untuk menjaga jarak dari orang-orang di sekitar dan tidak disarankan berada di keramaian.
“Meskipun beristirahat adalah hal yang paling penting, menjaga hal-hal yang Anda gunakan secara teratur harus dilakukan juga. Mulai dari handuk yang Anda gunakan hingga gadget. Permukaan yang bersentuhan dengan Anda harus dibersihkan secara menyeluruh setidaknya dua kali sehari,” tandasnya.