Mengenal Gejala Infeksi Jamur Hitam yang Menyerang Pasien Covid-19 di India
JAKARTA – Infeksi jamur hitam atau mucormycosis memiliki beberapa gejala. Monalisa Sahu, dokter penyakit infeksi di Hyderabad-based Yashoda Hospitals, mengatakan bahwa infeksi jamur hitam ini dapat muncul paling cepat delapan hingga 10 hari setelah seseorang terdeteksi Covid-19 .
Bahkan, beberapa pasien melaporkan infeksi jamur hitam di tubuhnya hingga 60 hari setelahnya. Dilansir dari Quartz India, Sabtu (15/5) menurut Sahu, infeksi jamur hitam tak jauh berbeda dengan infeksi sinusitis biasa.
Tapi, ada kekhasan dari penyakit ini khususnya penyakit rhino-orbito-cerebral mucormycosis pada daerah hidung, mata, dan tenggorokan. Di mana pasien mengalami hidung tersumbat, keluarnya cairan hidung kehitaman atau berdarah, nyeri wajah, mati rasa atau bengkak, sakit kepala atau nyeri di mata.
Sakit gigi, gigi copot dengan sendirinya, penglihatan kabur, sensasi kesemutan di wajah, demam, dan lesi kulit kehitaman. Ada juga pasien infeksi jamur hitam yang memperlihatkan gejalanya di paru-paru dengan ciri-ciri demam, batuk, nyeri dada, ada darah dalam dahak setelah batuk, gejala pernapasan yang memburuk.
“Dokter menganjurkan karena mucormycosis adalah infeksi agresif dan dapat menyebar ke tubuh seseorang dengan cepat, pasien dengan gejala ini harus segera mencari pertolongan medis,” ungkap laporan tersebut.
“Kalau pasien Covid-19 sudah mengalami satu gejala di atas, maka segera hubungi dokter karena keadaan tersebut sudah tergolong dalam keadaan darurat medis,” tegas Sahu.
Seperti diketahui, infeksi jamur hitam atau mucormycosis menyerang pasien Covid-19 di India . Infeksi langka ini terjadi karena terapi steroid yang banyak didapatkan pasien Covid-19 kondisi parah di India.