Manjur Sembuhkan Luka hingga Ringankan Diabetes, Ini Dia Segudang Khasiat Tanaman Putri Malu
Tanaman Putri Malu atau Mimosa Pudica ternyata berkhasiat meringankan penyakit diabetes. Tidak hanya itu, tanaman yang daunnya menguncup ketika disentuh ini juga bermanfaat untuk menyembuhkan luka.�
Nah, berikut ini sederet manfaat tanaman putri malu yang perlu kamu ketahui dan coba, lengkap dengan cara penggunaannya:
1. Obati Diabetes
Putri malu, atau Mimosa Pudica bisa dikonsumsi dalam bentuk jus karena diketahui melepaskan jumlah insulin yang tepat dalam tubuh, sehingga menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Cara Penggunaan
– Ekstrak jus dari daunnya.
– Konsumsilah 30ml jus setiap hari di pagi dan sore hari.
– Anda akan melihat perubahan drastis pada gula darah daun dalam 7-10 hari.
2. Penyembuhan luka
Sifat penyembuhan tanaman touch-me-not membantu meredakan rasa sakit dan ketika dioleskan ke luka, menyembuhkannya lebih cepat.
Cara Penggunaan?
– Hancurkan beberapa daun dan ekstrak jusnya.
– Oleskan langsung pada luka.
– Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa lebih baik.
3. Sembuhkan Wasir Dan Ambeien Berdarah
Bentuk bubuk dari Mimosa Pudica digunakan dalam pengobatan ambeien dan wasir yang efektif.
Cara Penggunaan?
– Tumbuk daun hingga menjadi bubuk.
– Tambahkan 1 sendok makan bubuk ke dalam segelas susu.
– Konsumsi minuman ini dua kali sehari. Atau, keringkan akar tanaman.
– Giling menjadi bubuk.
– Tambahkan 1 sendok makan bubuk ke 2-4 sdt.
Kandungan dan nutrisi tanaman Putri Malu�
Putri malu atau Mimosa Pudica yang ternyata bisa berkhasiat meringankan penyakit diabetes.
Mimosa pudica umumnya dikenal sebagai tanaman putri malu sering dilihat sebagai tanaman yang akan kuncup jika daunnya disentuh.
Kini sudah waktunya untuk mengetahui bahwa mimosa pudica bermanfaat bagi kesehatan.
Tumbuhan putri malu memiliki antibakteri, antivenom, antifertilitas, antikonvulsan, antidepresan, afrodisiak, dan berbagai aktivitas farmakologis lainnya.
Jika direbus, air yang dihasilkan bisa menjadi ramuan yang digunakan secara tradisional selama berabad-abad, dalam pengobatan gangguan urogenital, wasir, disentri, sinus, dan juga dioleskan pada luka.
Sarat dengan sifat obat dan memiliki profil farmakologis untuk dirinya sendiri, tanaman ini memiliki antibakteri, antifertilitas, antivenom, antidepresan, antikonvulsan, afrodisiak, dll, dan digunakan dalam pengobatan banyak gangguan medis, sejak lama.
Tanaman ini akan menyusut atau menutup saat disentuh, untuk melindungi diri dari rangsangan eksternal.
Rangsangan ini bisa apa saja dari daun tetangga atau hewan herbivora. Ketika tanaman terganggu, beberapa bagian batang terpicu, sehingga melepaskan bahan kimia seperti ion kalium yang menyebarkan air keluar dari vakuola sel.
Akibatnya, terjadi kehilangan tekanan sel, yang mengakibatkan keruntuhan sel.
Inilah alasan mengapa tanaman touch-me-not menutup saat disentuh. Namun, daunnya terbuka kembali setelah beberapa menit.
