Kemungkinan Coronavirus Menular Melalui Barang Sangat Rendah
JAKARTA – Beberapa waktu belakangan di tengah-tengah mewabahnya coronavirus dari Wuhan, China, masyarakat juga diresahkan dengan kemungkinan tertular virus tersebut melalui barang paketan. Namun, hal tersebut coba diredam oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Kemenkes melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegaan dan Pengandalian Penyakit, Achmad Yurianto menegaskan bahwa penyebaran coronavirus melalui barang kemungkinannya sangat rendah.
Dia memaparkan jika virus tidak dapat menular melalui benda mati. Pasalnya, untuk tetap bertahan hidup virus membutuhkan inangnya. Pria yang akrab disapa Yuri itu pun menganalogikan virus layaknya tumbuhan benalu yang membutuhkan perantara.
”Virus itu analog, sama persis dengan benalu di pohon. Benalu ini tidak akan hidup di pohon yang mati, sehingga butuh sel hidup. Terkait dengan barang-barang tentu bukan sel hidup kan, sehingga akan mati. Karenanya sangat tidak memungkinkan jika menular melalui barang maupun pakaian, jadi masyarakat tidak perlu takut berlebihan terkait itu,” terang Yuri.
Menurutnya, yang justru harus diwaspadai adalah kebiasaan masyarakat yang seringkali lupa untuk menjaga kebersihan diri sendiri seperti kebiasaan menyentuh muka dan mulut tanpa memerhatikan kebersihan tangan.
”Justru titik lemah yang kita perhatikan, ada kebiasaan-kebiasaan berdasarkan dalam satu menit rata-rata setiap orang menyentuh mata, hidung dan mulut itu paling tidak 2 kali tanpa kita sadari, kalau tangan ini tercemar maka sama saja kita memasukkan sesuatu ke tubuh kita,” ungkap Yuri.
Yuri mengimbau kepada masyarakat agar mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk mencegah tertular coronavirus. ”Kita harapkan masyarakat memahami betul bahwa perilaku hidup bersih dan sehat harus dilakukan. Menggunakan masker untuk mengindari percikan serta mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik perlu dilakukan agar tetap sehat,” pungkasnya.