Sun. Sep 29th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Kebiasaan Makan Serat Dukung Kesehatan Pencernaan Anak

JAKARTA – Serat merupakan salah satu jenis zat gizi yang penting untuk dikonsumsi oleh anak agar sistem pencernaannya bisa bekerja secara optimal. Sebanyak 70% komponen sistem daya tahan tubuh terdapat pada pencernaan dan merupakan faktor penting untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan holistik si kecil.

Namun, konsumsi makanan berserat pada anak-anak masih harus terus didorong karena belum menjadi perhatian banyak orangtua di Indonesia.

Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Ahli Gastrohepatologi Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) mengatakan, konsumsi makanan berserat tidak bisa diremehkan. Kebutuhan serat yang tercukupi dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatannya.

“Pencernaan yang sehat akan membuat nutrisi makanan terserap dengan baik, yang juga berdampak pada sistem daya tahan tubuh anak menjadi lebih baik, dapat memberikan perkembangan yang optimal ke otak, bahkan mempengaruhi emosi anak,” terang dr. Ariani dalam Konferensi Pers Virtual Peluncuran Jam Makan Serat, Kamis (3/6).

Selain itu, dr. Ariani menuturkan, pola makan dengan serat yang cukup juga mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi) dan dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti obesitas di kemudian hari. Beberapa jenis makanan berserat antara lain buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga makanan yang diperkaya serat.

Brand Manager Danone Specialized Nutrition Indonesia Shiera Syabila Maulidya menambahkan, pihaknya berkomitmen membantu orangtua dalam mendukung tumbuh kembang anak hebat, salah satunya dengan memastikan asupan serat harian anak tercukupi melalui kampanye “Jam Makan Serat”.

“Di dalam kampanye ini, kami meluncurkan gerakan Tantangan 21 Hari Makan Serat serta Modul Edukasi 21 Hari Makan Serat. Melalui gerakan ini, kami mengajak anak untuk mengonsumsi makanan tinggi serat beberapa kali di antara waktu makan, yaitu jam 10 pagi, 2 siang, dan 8 malam, sehingga diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan serat pada saat makan utama maupun saat snacking untuk dukung kesehatan pencernaan anak,” pungkas Shiera.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.