Inilah Makanan yang Harus Dihindari bagi Penderita Anemia
TEMPO.CO, Jakarta – Orang yang menderita anemia akan mengalami gejala umum seperti pusing dan lemas. Hal itu terjadi ketika tubuh mereka tidak memiliki cukup sel darah merah atau sel tak berfungsi dengan semestinya. Akibatnya, proses aliran oksigen ke organ dan jaringan tubuh terganggu.
Melansir MedicineNet, merujuk satu penelitian yang dilakukan selama periode 10 tahun, 5,6 persen orang Amerika menderita anemia dan 1,5 persen menderita anemia sedang hingga berat.
Ada banyak jenis anemia, namun yang paling umum terjadi adalah anemia defisiensi. Jika Anda menderita anemia, fokus pada mengonsumsi makanan yang dapat membantu Anda mengelola gejala dan meningkatkan kadar zat besi Anda.
Mengutip Healthline, sayuran hijau, daging dan unggas, jeroan sapi, seafood, serta kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber protein zat besi yang baik.
Dilansir dari Medical News Today, zat besi merupakan protein yang bekerja untuk meningkatkan produksi hemoglobin dan membantu membentuk lebih banyak sel darah merah.
Kendati begitu, ada juga makanan tertentu yang harus dihindari jika Anda menderita anemia, terutama jika Anda kekurangan zat besi. Sebab, makanan tersebut akan mengikat zat besi dan mencegah tubuh Anda menyerapnya. Adapun makan itu termasuk:
- Biji cokelat
- Roti yang terbuat dari tepung ekstraksi tinggi
- Kopi
- Teh
- Kebanyakan anggur merah
- Produk dedak
- Produk pasta
- Makanan kaya kalsium seperti susu dan keju
- Protein kedelai.