Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Dari Edema hingga Penurunan Imunitas, Inilah Dampak Kekurangan Protein bagi Tubuh

TEMPO.COJakarta – Protein adalah salah satu nutrisi yang berperan penting untuk kesehatan tubuh. Protein berfungsi untuk membangun, memperbaiki, dan mengoksidasi tubuh serta berperan kunci dalam membuat enzim yang mencerna makanan. Protein juga bagian penting dari produksi dan regulasi hormon.

Melansir Healthifyme, jumlah asupan protein yang direkomendasikan untuk tubuh bagi orang dewasa sehat dengan aktivitas fisik minimal adalah 0,8 gram per kilogram berat badan per hari. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa orang perlu meningkatkan asupan protein seiring bertambahnya usia.

Berdasarkan pemaparan tersebut, penting bagi tubuh untuk memenuhi asupan protein tubuh. Kekurangan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan dalam tubuh, mulai dari berbagai penyakit yang mengakibatkan cacat sistem saraf, masalah metabolisme, kegagalan organ, bahkan kematian. Berikut adalah dampak kekurangan protein:

1. Edema

Melansir Healthline, edema ditandai dengan kulit bengkak. Hal ini disebabkan karena jumlah albumim serum dalam tubuh yang rendah karena defisiensi protein. Kondisi ini membuat tekanan onkotik lebih rendah sehingga cairan menumpuk di jaringan dan menyebabkan bengkak. Kekurangan protein dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam rongga perut, biasanya ditandai dengan perut kembung.

2. Massa otot yang rendah

Melansir Verywellfit, protein sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot. Kekurangan protein menyebabkan pengecilan otot dari waktu ke waktu atau disebut sebagai sarcopenia pada orang tua. Kebutuhan protein untuk orang dewasa meningkat setelah usia 70 tahun dan olahraga juga diperlukan untuk membantu menjaga otot.

3. Rambut, kuku, dan kulit yang kering dan rapuh

Dikutip dari Self, rambut rontok mungkin terkait dengan status zat besi, yang merupakan defisiensi mikronutrien umum akibat kekurangan makanan berprotein, terutama daging dan kacang-kacangan. Kekurangan protein juga menyebabkan kuku yang rapuh dan kulit kering.

4. Penurunan imunitas

Imunoglobulin atau antibodi terbuat dari glikoprotein yang bertanggung jawab untuk membunuh bakteri dan melawan bakteri asing lainnya. Dikutip dari Healthifyme, penurunan protein dapat menyebabkan infeksi bakteri berulang seperti pneumonia, meningitis otitis, dan osteomielitis. Bukan rahasia lagi bahwa asupan protein yang berkurang merusak fungsi kekebalan tubuh.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.