Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Cara Orangtua Mengetahui Komorbid pada Anak

JAKARTA – Penyakit penyerta ( komorbid ) menjadi ancaman serius bagi setiap masyarakat. Tak hanya selama pandemi COVID-19, namun pada situasi biasa pun komorbid bisa mengancam jiwa. Terlebih jika orang tersebut jarang memeriksakan diri ke dokter dan tidak mengetahui riwayat penyakit yang dimiliki.

Dokter Spesialis Anak dr. Reza Fahlevi menjelaskan, risiko komorbid tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa. Sebab anak-anak pun bisa memiliki riwayat komorbid sejak mereka lahir. Oleh sebab itu, para orangtua wajib mengetahui mengenai riwayat komorbid pada anak sejak dini untuk melakukan tindakan antisipasi.

“Penting sekali melakukan pemantauan kesehatan pada anak secara berkala. Kalau bayi usia 0-12 bulan harus dibawa ke dokter setiap bulan untuk vaksinasi, pemantauan pertumbuhan dan melihat perkembangannya. Sementara usia 1-2 tahun per 3 bulan harus dibawa ke dokter untuk memantau perkembangan dan vaksinasi,” ujar dr. Reza dalam Live Instagram Series bersama Okezone dan SINDOnews bertema COVID-19 pada Anak: Gejala dan Panduan Isoman, Kamis (22/7)
Dokter Reza mengatakan, dengan melakukan pemeriksaan rutin maka dokter bisa memeriksa anak secara menyeluruh sehingga ketahuan apabila anak memiliki riwayat penyakit seperti stunting, obesitas, kelainan jantung, atau penyakit-penyakit lain.

“Jadi lebih baik mencegah hal yang tidak diinginkan dengan cara kontrol rutin ke dokter untuk mengetahui penyakit bawaan yang dimiliki anak. Sebab mencegah akan lebih baik dampaknya dibandingkan mengobati,” tuntasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.