Tue. Dec 24th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Banyak Anggapan ASI Eksklusif Rentan Kekurangan Vitamin D, Benarkah?

JAKARTA – ASI eksklusif merupakan asupan utama bayi hingga berusia 2 tahun, meski memasuki usia 6 bulan bayi sudah bisa mendapat MPASI.

Begitu banyak manfaat yang ditawarkan ASI, tetapi ada anggapan bahwa bayi ASI eksklusif rentan mengalami kekurangan vitamin D . Apakah itu benar?

Menjawab pertanyaan tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Hermina Arcamanik, dr Meti Metiani, SpPD, menjabarkan bahwa kebutuhan asupan vitamin D pada bayi berusia 0-11 bulan sebanyak 400 IU sesuai dengan AKG 2019.

“Jadi, sejauh ini kalau untuk bayi ASI eksklusif, kebutuhan vitamin D-nya itu 400 IU. Tapi, kalau ditanya apakah bayi ASI eksklusif berisiko defisiensi vitamin D, saya belum pernah membaca jurnal mengenai hal itu,” terangnya dalam webinar kesehatan, Rabu (16/6).

Sementara itu, apoteker Tekla Rosa, S.Farm, menerangkan bahwa pada bayi ASI eksklusif, disarankan untuk mendapat vitamin D tambahan, salah satunya karena kandungan vitamin D dalam ASI itu kecil.

“Vitamin D dalam ASI itu 50 IU per liter. Jadi, bayi perlu mendapat tambahan vitamin D, sama seperti mereka mendapat tambahan zat besi,” ujar Tekla.

Artinya, bayi ASI eksklusif bukannya tidak baik ketimbang bayi susu formula, tetapi mereka berisiko defisiensi karena faktor luar juga. “Ada risiko ibunya defisiensi vitamin D sehingga memengaruhi kualitas ASI yang diberikan untuk bayinya,” imbuhnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.