Banjir, Waspadai Leptospiroris yang Menular Lewat Kencing Tikus!
JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh banjir. Pasalnya, beberapa penyakit mudah menular saat terjadi banjir melalui air yang kotor. Seperti halnya leptospirosis.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews, leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui kencing tikus. Penyakit ini akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet dan makanan.
Leptospirosis memiliki gejala dan tanda yang harus diwaspadai. Beberapa gejala tersebut di antaranya adalah mengigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, iritasi hingga nyeri otot.
Kendati demikian, laptospirosis dapat dicegah. Menurut Kemenkes pencegahan dapat dilakukan dengan cara berprilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan dan lingkungan, menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus.
Selanjutnya, pastikan mencuci tangan dan kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah melakukan aktivitas. Misalnya, habis setelah bekerja di sawah, kebun, selokan, sampah, dek rumah ketika memperbaiki jaringan listrik.
Sementara kelompok pekerja, seperti petugas kebersihan, petugas pemotong daging atau masyarakat yang terkena banjir dikatakan Kemenkes merupakan kelompok yang paling berisiko terserang penyakit ini. Karena itu, Kemenkes mengimbau untuk menggunakan sepatu karet tinggi dan sarung tangan karet saat beraktivitas.
Ada pun cara lain yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan membasmi tikus di rumah dan yang terpenting juga membersihkan setiap sudut rumah dengan desinfektan.