Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Ahli Saraf Ungkap 3 Kebiasaan yang Rusak Otak, Sering Dilakukan saat Bangun Tidur

Jakarta – Ahli saraf di Arizona, Amerika Serikat bernama Emily McDonald membeberkan beberapa kebiasaan sederhana yang ternyata dapat berdampak pada kesehatan otak. Jika terus dilakukan dan tidak dilakukan perubahan, bukan tidak mungkin kebiasaan ini dapat mengakibatkan ‘kerusakan’ otak.

1. Buka Ponsel saat Bangun Tidur
Emily McDonald mengatakan kebiasaan yang dapat merusak otak pertama adalah langsung membuka ponsel ketika bangun tidur. Menurut Emily, konten dari media sosial yang dikonsumsi ketika bangun tidur memiliki dampak yang lebih besar pada pikiran seseorang.

“Nomor satu adalah menggunakan ponsel ketika bangun di pagi hari. Konten yang Anda konsumsi pada waktu ini akan berdampak lebih besar pada pola pikir dan mengacaukan dopamin kita sepanjang hari sehingga kita harus selalu memeriksa ponsel,” kata Emily dikutip dari Mirror, Kamis (11/7/2024).

Otak manusia akan lebih relaks dan mudah disugesti ketika baru bangun. Kondisi ini juga diakibatkan masih adanya transisi gelombang otak dari sebelumnya kondisi tidur nyenyak. Konten yang dilihat juga dapat memengaruhi suasana hati sepanjang hari.

Ketika baru bangun tidur, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk bernapas dan tetapkan niat ketika ingin membuka ponsel. Meletakkan ponsel di posisi yang jauh dari kasur juga sangat disarankan.

2. Bicara Negatif pada Diri Sendiri
Berbicara negatif pada diri sendiri menurut Emily juga dapat berdampak luar biasa pada kehidupan tanpa disadari. Pikiran negatif yang berulang-ulang dapat memperkuat opini salah tentang diri atau memperburuk kondisi ketika depresi.

Seseorang dengan depresi lebih mungkin mengalami demensia dan penurunan kesehatan otak.

“Apa yang Anda katakan pada diri sendiri itu penting dan semakin Anda memasukkannya ke dalam otak Anda, semakin dalam hal itu bisa tertanam. Apa yang tertanam di dalamnya, itulah yang kita wujudkan,” jelas Emily.

3. Konsumsi Makanan Ultra Proses
Pola makan yang dilakukan seseorang juga sangat berpengaruh pada kesehatan otak. Menurut Emily, kebiasaan konsumsi makanan ultra proses dapat menjadi kebiasaan yang merusak kesehatan otak. Penting memastikan menu yang dikonsumsi ketika sarapan bernutrisi.

“Menurut pengalaman saya, makanan tinggi gula rafinasi dan lemak trans sangat berbahaya bagi kesehatan otak jika dikonsumsi pertama kali di pagi hari. Ini termasuk sereal manis, kue kering, dan sarapan olahan,” kata Emily.

Sarapan dengan makanan ultra proses dan makanan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan diikuti dengan penurunan drastis. Makanan dengan kandungan protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat lebih disarankan untuk sarapan.

Beberapa makanan yang disarankan seperti roti gandum panggang, greek yoghurt, buah-buahan, serta sayur-sayuran yang kaya akan antioksidan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.